Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan perdamaian dan stabilitas di Eropa hanya dapat dicapai jika benua itu mengadopsi kerangka kerja keamanan yang menjamin perlindungan semua negara tanpa mengorbankan kepentingan satu negara. Dia menekankan kembali posisi lama Rusia dalam pidatonya di pertemuan internasional para pejabat keamanan senior di Moskow pada hari Rabu
Pendekatan kami tetap berprinsip dan tak tergoyahkan," ujar Putin. Putin menambahkan, "Arsitektur keamanan baru harus setara dan tak terpisahkan, yang berarti semua negara harus memiliki jaminan yang kuat atas keamanan mereka, tetapi tidak dengan mengorbankan keamanan dan kepentingan negara lain." Rusia menuduh negara-negara Barat melanggar prinsip ini dengan memperluas NATO ke arah timur sejak tahun 1990-an, melanggar jaminan sebelumnya yang diberikan kepada Uni Soviet untuk mendapatkan dukungannya bagi penyatuan kembali Jerman. Niat blok militer untuk akhirnya memasukkan Ukraina disebut Rusia sebagai alasan utama konflik yang sedang berlangsung dengan Kiev
Pejabat Rusia telah melabeli NATO sebagai organisasi yang bermusuhan dan alat pengaruh geopolitik Amerika. Mereka juga berpendapat Uni Eropa, di bawah pengaruh NATO, telah menyimpang dari misi awalnya yaitu integrasi ekonomi dan telah bergeser ke prioritas militer. Pekan ini, negara-negara anggota UE menyetujui rencana pinjaman sebesar 150 miliar euro (USD170 miliar) yang ditujukan untuk mendanai produksi senjata dan pengadaan militer. Brussels telah membingkai langkah tersebut sebagai respons terhadap dugaan ancaman dari Rusia. Moskow membantah klaim tersebut dan mengatakan UE menyebarkan ketakutan untuk membenarkan pengalihan dana dari program sosial ke perluasan militer