BACA BERITA

Ramai di Medsos Uzbekistan Guyur Pemain dengan Mobil & Medali, Indonesia Dapat Jam

Author: matauang Category: Olahraga
Di tengah sorotan publik atas prestasi Timnas Indonesia, dunia maya justru diramaikan oleh perdebatan soal hadiah—bukan tentang pertandingan, melainkan hadiah jam tangan yang diberikan Presiden Prabowo kepada para pemain Garuda.

Sementara itu, jauh di Asia Tengah, Uzbekistan mendapat perhatian karena memberikan penghargaan luar biasa kepada para pahlawan sepak bolanya: mobil listrik dan medali kehormatan dari presidennya.

Uzbekistan: Hadiah Berkelas untuk Prestasi Besar

Tak tanggung-tanggung, seluruh anggota skuad nasional Uzbekistan—termasuk pelatih dan staf pendukung—menerima hadiah berupa mobil listrik dan medali kehormatan usai memastikan tiket ke Piala Dunia 2026. Bahkan mantan pelatih mereka, Shrekko Katanec, yang pensiun awal tahun ini karena alasan kesehatan, turut menerima penghargaan serupa sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya selama periode kepelatihan sejak 2021.

Langkah Uzbekistan ini bukan yang pertama. Bulan lalu, saat timnas U-17 mereka menjuarai Piala Asia U-17 dengan menaklukkan Arab Saudi 2-0 (20 April 2025), para pemain muda itu juga diganjar mobil sebagai simbol keberhasilan mereka.

Pemerintah Uzbekistan tampaknya menjadikan penghargaan semacam ini sebagai bagian dari strategi jangka panjang untuk meningkatkan motivasi dan semangat nasionalisme lewat olahraga.

Indonesia: Rolex dari Prabowo, Tapi Bikin Geger

Di sisi lain, Timnas Indonesia juga mendapat apresiasi atas keberhasilan mereka lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Sebagai bentuk terima kasih, Presiden Prabowo memberikan masing-masing pemain jam tangan mewah saat menjamu mereka di kediamannya, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Jumat (6/6/2025).

Salah satu pemain, Justin Hubner, bahkan sempat memamerkan arloji tersebut di Instagram Story—dan di situlah kehebohan bermula. Netizen mulai berspekulasi soal harga dan sumber dana dari jam tangan yang diduga Rolex GMT-Master II, yang harganya bisa mencapai Rp 761 juta tergantung modelnya.

Tudingan-tudingan pun berseliweran, hingga akhirnya Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, angkat bicara. Ia menegaskan bahwa jam tangan tersebut merupakan hadiah pribadi dari Presiden, bukan dari anggaran negara.

“Itu dari uang pribadi kok. Bukan pakai dana negara,” ujar Sumardji kepada media, Sabtu (7/6/2025), di Hotel Fairmont, Senayan.
Lebih lanjut, Sumardji mengatakan bahwa kehadiran dan dukungan Prabowo memberikan aura positif kepada pemain dan staf pelatih. Apalagi, Prabowo juga baru saja didaulat sebagai Dewan Kehormatan PSSI, posisi yang memperkuat komitmennya terhadap kemajuan sepak bola nasional.

Apresiasi Berbeda, Semangat Sama

Memang, jika dibandingkan secara kasat mata, hadiah yang diberikan kepada pemain Uzbekistan tampak lebih “wah” dibandingkan jam tangan untuk skuad Garuda. Namun, bentuk penghargaan tidak selalu harus seragam—apalagi bila tujuannya adalah memberikan motivasi dan mengapresiasi perjuangan para atlet.

Presiden Prabowo juga telah menyampaikan pesan penting kepada para pemain Indonesia: berjuang habis-habisan, terutama dalam laga krusial melawan Jepang mendatang.

“Kami diminta harus benar-benar memperjuangkan agar Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia,” ujar Sumardji.
Mungkin kita bisa berdebat soal jenis hadiah, tapi yang terpenting adalah bagaimana negara mendukung dan memelihara semangat para atlet. Mau itu jam tangan atau mobil listrik, yang paling berharga tetaplah semangat juang di lapangan—dan mimpi besar membawa Merah Putih ke panggung dunia.