BACA BERITA

Ramai-ramai Bongkar Pagar Laut di Tangerang Usai Viral

Author: matauang Category: Politik
MATAUANG.COM - Sejumlah instansi dan masyarakat ramai-ramai membongkar pagar laut misterius di Kabupaten Tangerang, Banten dalam beberapa waktu belakangan.
Pagar terbuat dari bambu ini di Tangerang ini pertama kali diungkap oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten Eli Susiyanti. Dinas menerima laporan warga pada 14 Agustus 2024 lalu.

Pembangunan pagar laut misterius Tangerang sepanjang 30,16 km ini mencaplok wilayah pesisir 16 desa di 6 kecamatan. Ada masyarakat pesisir yang beraktivitas sebagai nelayan sebanyak 3.888 orang dan 502 pembudidaya di lokasi tersebut.

Usai viral, TNI Angkatan Laut bersama masyarakat membongkar pagar tersebut pada Sabtu (18/1) pekan lalu, namun dihentikan di hari berikutnya. Pembongkaran kembali dilanjutkan pada Rabu (22/1).

Pembongkaran pagar dilakukan dengan cara menggunakan tali yang terikat di kapal. Kemudian, tali itu diikat pada bambu yang tertanam di laut.

Setelahnya, kapal melaju untuk menarik bambu itu hingga copot. Lalu, pagar bambu yang telah copot itu dinaikan ke atas kapal untuk dibawa ke daratan.

Hingga Minggu (26/1), sudah lebih dari setengah panjang pagar dibongkar.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama I Made Wira Hady mengatakan total pagar laut yang telah dibongkar oleh TNI AL dan masyarakat nelayan mencapai 15,5 KM yang terbagi menjadi 3 titik.

"Kini, sisa pagar laut yang masih tertancap di dasar laut adalah sepanjang 14,66 KM dari 30,16 KM total keseluruhan panjang pagar laut yang membentang di wilayah Tangerang," kata Wira dalam keterangannya.

Wira mengatakan pembongkaran pagar laut dilakukan oleh Tim gabungan yang mencapai 475 personel. Mereka terdiri dari TNI AL, Bakamla RI, Polair, dan masyarakat nelayan. Pembongkaran terbagi dalam 3 titik, meliputi wilayah Tanjung Pasir, Kronjo dan Mauk.

"Hingga kini semua pihak masih terus berusaha membongkar pagar laut tersebut, yang mana pembongkarannya diinisiasi oleh TNI AL sejak 18 Januari 2025," kata Wira.