BBCA Memimpin Pertumbuhan Kredit di 2025
Meskipun menghadapi tantangan dari gejolak ekonomi global dan ketidakpastian tarif perdagangan, sektor perbankan Indonesia diproyeksikan tetap mengalami pertumbuhan kredit yang positif sepanjang tahun 2025. Dalam lanskap ini, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) diprediksi akan memimpin pertumbuhan kredit, mengungguli bank-bank pelat merah seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). (Ramalan Moncer Kredit Perbankan 2025, BBCA di Barisan ..., BBRI, BBCA, BMRI, atau BBNI: Siapa Jadi Pilihan Utama 2025?)
Keunggulan BBCA didukung oleh struktur dana pihak ketiga (DPK) yang sehat, dengan rasio dana murah (CASA) mencapai 82,4% per kuartal IV-2024, tertinggi di antara bank-bank besar lainnya. Hal ini memungkinkan BBCA untuk menjaga biaya dana (Cost of Fund) tetap rendah, sehingga meningkatkan margin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM). Selain itu, BBCA berencana untuk menaikkan imbal hasil pinjaman di tahun 2025, terutama di segmen konsumen, yang diharapkan akan mendukung pertumbuhan laba perusahaan. (Likuiditas Ketat Menekan Saham Bank, Cek Rekomendasi BBCA ..., BBRI, BBCA, BMRI, atau BBNI: Siapa Jadi Pilihan Utama 2025?)
Prospek Saham dan Rekomendasi Analis
Analis dari Samuel Sekuritas menetapkan BBCA dan BMRI sebagai pilihan utama (top picks) untuk tahun 2025, dengan target harga masing-masing Rp12.500 dan Rp8.500. Mereka memproyeksikan pertumbuhan kredit sektor perbankan mencapai 11–13%, didorong oleh peningkatan kredit UMKM dan pergeseran belanja fiskal ke arah konsumsi rumah tangga. Meskipun terdapat risiko seperti peningkatan biaya kredit dan depresiasi rupiah, kebijakan potensial dari Bank Indonesia seperti penurunan suku bunga dan pengurangan persyaratan cadangan wajib diharapkan dapat memperkuat likuiditas dan mendukung pertumbuhan sektor perbankan. (BBRI, BBCA, BMRI, atau BBNI: Siapa Jadi Pilihan Utama 2025?)
Kinerja Bank Lainnya
Sementara itu, bank-bank pelat merah seperti BMRI, BBNI, dan BBRI juga menunjukkan kinerja yang solid, meskipun menghadapi tantangan tersendiri. BMRI menargetkan pertumbuhan pinjaman dalam kisaran 10–12% yoy di tahun 2025, didukung oleh fokus pada perluasan rantai nilai ekosistem. BBNI mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 3% menjadi Rp21,6 triliun pada tahun 2024, dengan kinerja yang cukup bagus pada Januari 2025. Namun, BBRI menghadapi tekanan pada laba bersihnya, yang turun signifikan sebesar 58% pada Januari 2025, terutama disebabkan oleh peningkatan pencadangan kerugian akibat melemahnya ekonomi di segmen UMKM. (Kinerja Perbankan Februari 2025 Pulih, Ini Rekomendasi Saham ..., Likuiditas Ketat Menekan Saham Bank, Cek Rekomendasi BBCA ..., Kinerja 4 Big Bank dan Potensi Dividennya 2025 - The Investor)