BACA BERITA

Reaksi Miliarder Terobsesi Awet Muda Dibandingkan dengan Influencer 58 Tahun yang Terlihat 20 Tahun Lebih Muda

Author: matauang Category: Lifestyle
Matauang.com, Jakarta – Miliarder asal Amerika Serikat (AS), Bryan Johnson, telah mengeluarkan jutaan dolar untuk tampak awet muda, namun ia kini harus dibandingkan dengan influencer dan fotografer asal Singapura, Chuando Tan. Tan menjadi viral di media sosial berkat penampilannya yang tampak jauh lebih muda meskipun usianya sudah menginjak 48 tahun.

Sementara itu, Bryan Johnson, seorang pengusaha berusia 47 tahun, telah memulai eksperimen kontroversial untuk memperpanjang usia dan mengatasi berbagai tanda penuaan sejak tahun 2021. Terkait perbandingan ini, ia pun memberikan tanggapannya.

Pengakuan Johnson tentang Tan

Melansir The Star, Jumat, 10 Januari 2025, Bryan Johnson mengakui bahwa Chuando Tan tampaknya telah menemukan cara untuk tetap awet muda dengan gaya hidup yang lebih sederhana. Hal ini diungkapkan oleh Johnson dalam wawancara podcast untuk promo film dokumenternya yang berjudul "Don't Die: The Man Who Wants To Live Forever" yang tayang di Netflix.

Film dokumenter tersebut menampilkan sisi berbeda dari Johnson yang selama ini dikenal dengan citra proyek eksentriknya. Johnson digambarkan sebagai "orang yang serius, ingin tahu, dan cukup rendah hati" untuk mengakui saat eksperimennya gagal.

Proyek Awet Muda Johnson: Blueprint

Program yang dijalani oleh miliarder ini disebut Blueprint, yang mencakup diet ketat, olahraga, dan pola hidup sehat. Selain itu, ia juga mengonsumsi berbagai suplemen dan suntikan, termasuk terapi gen baru untuk meningkatkan massa otot.

Sebagai seorang pengusaha teknologi yang memperoleh kekayaan besar ketika perusahaan pembayaran digitalnya diakuisisi PayPal seharga 800 juta dolar AS pada 2013, Johnson sebelumnya mengalami kelebihan berat badan, stres berlebihan, dan bekerja terlalu keras saat membangun bisnisnya.

Hasil Program Blueprint: Sehat, Tapi Tidak Tampak Lebih Muda

Setelah mengikuti program Blueprint, Johnson memang menjadi lebih bugar dan sehat, namun penurunan berat badannya yang cepat serta kulitnya yang tampak pucat akibat menghindari sinar matahari menimbulkan banyak komentar negatif. Meskipun ia menjadi lebih sehat, kehilangan volume pada wajahnya membuat penampilannya tidak terlihat lebih muda.

Pada sebuah episode podcast populer More Plates More Dates yang dirilis pada Desember 2024, Johnson menunjukkan sebuah tweet dari Elon Musk yang menyebutkan bahwa ia terlihat lebih baik sebelum memulai perjalanan anti-penuaan. Johnson pun menerima lelucon tersebut dengan tertawa dan menjelaskan bahwa Musk adalah temannya.

Komentar Tentang Tan dan Perbandingan

Dalam podcast tersebut, Tan disebut sebagai contoh seseorang yang tampaknya tidak terlalu memperhatikan apa yang ia lakukan, namun tetap terlihat jauh lebih muda daripada orang yang melakukan segala cara untuk awet muda. Johnson mengakui bahwa ia setuju dengan pendapat bahwa Tan tampak setidaknya 20 tahun lebih muda dari usia sebenarnya.

Johnson menambahkan bahwa ia tidak menyalahkan orang-orang yang bingung melihat perbandingan tersebut. "Mereka melihat Tan, lalu melihat judulnya, 'Orang ini menghabiskan 2 juta dolar AS setahun,' dan mereka mungkin berpikir, 'Orang ini seharusnya terlihat seperti Tan dalam waktu satu tahun,'" ujarnya.

Namun, Johnson juga menjelaskan bahwa kebingungan ini muncul karena orang tidak sepenuhnya memahami prinsip biologis penuaan dan kemajuan dalam teknologi peremajaan. Ia juga merasa akan menarik untuk menjalankan tes serupa pada Tan.

"Saya penasaran, bagaimana kondisi internal tubuhnya? Apakah sesempurna penampilannya?" ujar Johnson. Meskipun begitu, ia menyatakan bahwa hasil yang tampak pada Tan cukup menjanjikan baginya, karena hal tersebut menunjukkan potensi besar dalam biologi untuk mencapai apa yang diinginkan.

Rahasia Awet Muda Chuando Tan

Sementara itu, dilansir dari SCMP, selain memiliki faktor genetik yang baik, Tan juga menjaga kebiasaan sehat yang mendukung kebugarannya. Pada 2023, Tan membagikan rutinitas paginya dalam sebuah wawancara dengan CNA.

Rutinitasnya dimulai dengan sarapan berupa protein shake atau oatmeal dengan telur, madu, dan alpukat. Untuk makan siang dan makan malam, ia memilih ayam atau ikan kukus atau panggang dalam kaldu, disertai nasi.

Tan juga menekankan pentingnya olahraga yang teratur. "Aktivitas yang Anda lakukan sepanjang hari harus setara dengan jumlah kalori yang Anda bakar. Itu prinsip dasarnya. Jumlah makanan yang Anda konsumsi sepanjang hari harus sesuai dengan kalori yang masuk ke tubuh," ungkapnya.