Kehidupan Penuh Perkelahian dan Kejadian Mengerikan
Richie Giachetti dikenal sebagai sosok yang tak gentar, bahkan konon ia pernah terlibat dalam sebuah perkelahian di bar dengan petinju legendaris Larry Holmes. Namun, kisah hidup Giachetti jauh lebih keras daripada sekadar perkelahian di bar. Suatu malam, seorang pria masuk ke bar tempat Giachetti sedang minum, bertanya tentang siapa pria paling tangguh di sana. Setelah banyak orang menunjuk ke arah Giachetti, pria tersebut mendekat, mengambil gelas, dan menyodorkannya ke wajah Giachetti. Tanpa ragu, Giachetti memukulnya, namun pria itu membalas dengan mengeluarkan pisau dan mencoba menusuknya. Dengan perlawanan gigih, Giachetti berhasil merebut pisau tersebut dan menusuk pria itu tiga kali.
Akibat kejadian ini, Giachetti harus menjalani operasi selama tujuh jam dan menerima 78 jahitan. Meskipun luka-lukanya sangat serius, ia selamat dan bahkan tidak kehilangan penglihatannya. Namun, pria yang menyerangnya tidak seberuntung itu, ia meninggal dalam perkelahian tersebut. Tak hanya itu, Giachetti juga hampir tewas dalam insiden lainnya, ketika sebuah kapak es menembus dadanya tepat di bawah jantungnya saat ia mencoba membela teman-temannya dalam perkelahian di sebuah bar di Cleveland.
Pertemuan dengan Don King dan Awal Karier di Dunia Tinju
Pada 1972, Giachetti bertemu dengan Don King, seorang promotor tinju yang baru saja bebas dari penjara. Mereka memiliki latar belakang yang serupa, keduanya berasal dari dunia yang kelam. Giachetti yang pernah bekerja di tambang batu bara dan menjadi penegak hukum bagi pengemudi truk, akhirnya bergabung dengan King dalam dunia bisnis. Salah satu pencapaian terbesar Giachetti adalah melatih Larry Holmes, yang kemudian menjadi salah satu petinju kelas berat terbaik sepanjang masa.
"Saya memulai bisnis dengan King ketika dia masih punya rambut normal," kenang Giachetti. "Saya dulu bekerja di tambang batu bara, itu bukan pekerjaan untuk saya. Saya jago menggunakan tangan, dan itu sangat membantu saya."
Selama lima tahun bekerja bersama, hubungan mereka semakin erat, namun akhirnya Giachetti dipecat secara tiba-tiba. Giachetti meyakini bahwa pemecatan tersebut adalah bagian dari permainan kekuasaan oleh Don King. Meskipun berpisah dengan Holmes, Giachetti tetap dihormati di dunia tinju dan melanjutkan kariernya dengan melatih banyak petinju terkenal lainnya.
Melatih Mike Tyson dan Kesuksesan Luar Biasa
Giachetti merupakan sosok kontroversial namun berpengaruh dalam dunia tinju. Ia dikenal karena perannya di balik kesuksesan petinju legendaris seperti Mike Tyson dan Larry Holmes. Tyson, yang sangat berharga bagi promotor tinju Don King, memilih Giachetti untuk membantunya bangkit setelah kekalahan pertama melawan James "Buster" Douglas pada 1990. Tyson kemudian memenangkan empat pertarungan berturut-turut sebelum akhirnya dipenjara.
Setelah bebas dari penjara, Tyson kembali bertarung dalam lima pertarungan tanpa Giachetti. Namun, setelah kalah dari Evander Holyfield, Tyson kembali memanggil Giachetti untuk mempersiapkannya menghadapi Holyfield dalam pertarungan ulang. Giachetti sendiri tidak mengklaim dirinya sebagai satu-satunya faktor di balik kesuksesan para petinju yang dilatihnya.
"Saya bukan Svengali," kata Giachetti. "Tentu saja, paman saya mengajarkan saya banyak tentang pukulan, tetapi alasan mengapa pukulan Larry adalah yang terbaik bukan karena saya yang mengajarkannya. Tidak sama sekali—dia sudah memiliki pukulan itu sejak awal."
Kehidupan di Luar Dunia Tinju
Selain diakui oleh King dan Tyson, Giachetti juga dihormati oleh bintang Hollywood, Sylvester Stallone. Ia direkrut sebagai koreografer pertarungan untuk film Rocky III dan Rocky IV. Stallone bahkan mengundangnya untuk bekerja dengan perusahaan promosinya, Tiger Eye Productions, serta Lee Canalito, seorang petinju kelas berat yang ia yakini memiliki potensi besar.
Namun, momen paling membanggakan bagi Giachetti adalah ketika Larry Holmes mengalahkan Ken Norton untuk merebut gelar juara dunia. "Kamu pasti pernah melihat gambarnya, di mana dia meletakkan kepalanya di bahuku dan berkata, 'Kita berhasil,'" kenang Giachetti. "'Kita.' Kamu tahu betapa hebatnya itu? 'Kita.' Dia tidak pernah bisa mengatakan hal lain kepadaku seumur hidupku."
Kesimpulan
Kisah Richie Giachetti adalah contoh nyata bahwa di balik kesuksesan seorang atlet, ada pelatih yang berperan besar. Meskipun dikenal sebagai sosok kontroversial dengan gaya yang blak-blakan, Giachetti tetap dihormati dan dihargai oleh banyak orang di dunia tinju.