Nilai tukar (kurs) rupiahterhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini kembali menguat. Rupiah mencoba mengambil momentum saat dolar AStergelincir.
Mengutip data Bloomberg, Rabu, 14 Mei 2025, rupiah hingga pukul 09.10 WIB berada di level Rp16.585 per USD. Mata uang Garuda tersebut menguat 41,5 poin atau setara 0,25 persen dari Rp16.627 per USD pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Sebaliknya, data Yahoo Financemencatat rupiah pada waktu yang sama berada di level Rp16.579 per USD. Rupiah malah melemah sebanyak 69 poin atau setara 0,42 persen dari Rp16.510 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Dolar AS tergelincirIndeks dolar AS (DXY), yang mengukur nilai dolar AS terhadap sekeranjang mata uang, kehilangan nilai pada Selasa, 13 Mei 2025, tergelincir ke 101,50 setelah data inflasi April datang lebih lemah dari yang diharapkan.
Melansir FXStreet, Rabu, 14 Mei 2025, IHK naik 0,2 persen secara bulanan dan 2,3 persen secara tahunan, meleset dari perkiraan, inflasi inti tetap stabil di 2,8 persen. Inflasi IHK AS yang di bawah ekspektasi meningkatkan spekulasi pemangkasan suku bunga Fed.
Para trader tetap berhati-hati di tengah komitmen perdagangan yang samar dengan Tiongkok dan Inggris, dan ada ketidakpastian baru setelah Presiden Trump mendorong rencana investasi dan pajak yang ambisius tanpa merinci bagaimana hal itu akan berdampak pada ekonomi.
Presiden Trump mempromosikan RUU pemotongan pajak senilai USD4 triliun yang berfokus pada penghasilan tinggi, sementara pajak untuk penghasilan rendah mungkin meningkat.