BACA BERITA

Rupiah Dibuka Menguat ke Level Rp15.857,5 per Dolar AS

Author: matauang Category: Keuangan
Jakarta, 7 Desember 2024 – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka menguat pada perdagangan pagi ini. Berdasarkan data yang tercatat di pasar valuta asing, rupiah berada di level Rp15.857,5 per dolar AS, menguat dibandingkan dengan posisi sebelumnya yang tercatat sekitar Rp15.900 per dolar AS.

Penguatan rupiah ini mencerminkan optimisme pasar terhadap kondisi ekonomi Indonesia yang relatif stabil meskipun ada ketidakpastian global. Dalam beberapa pekan terakhir, rupiah telah menunjukkan tren stabil, seiring dengan kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) yang menjaga suku bunga acuan tetap pada tingkat yang mendukung daya tarik investor.

Faktor lain yang turut berperan dalam penguatan rupiah adalah melemahnya dolar AS. Mata uang AS terkoreksi setelah sejumlah data ekonomi menunjukkan perlambatan di sektor-sektor tertentu, yang memicu kekhawatiran pasar tentang potensi penurunan pertumbuhan ekonomi AS ke depannya. Hal ini membuat investor beralih ke aset yang lebih aman, termasuk mata uang emerging market seperti rupiah.

Analis pasar valuta asing menyebutkan bahwa penguatan rupiah juga didorong oleh tren positif harga komoditas utama yang menjadi ekspor Indonesia, seperti minyak kelapa sawit (CPO) dan batubara. Kenaikan harga komoditas ini turut mendukung pendapatan negara dan meningkatkan likuiditas dalam negeri.

Meskipun demikian, penguatan rupiah ini masih dibayangi oleh sejumlah faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pasar, seperti ketegangan geopolitik global, perubahan kebijakan suku bunga The Federal Reserve, serta fluktuasi harga energi. Oleh karena itu, volatilitas di pasar valas masih perlu diwaspadai.

Namun, beberapa analis optimis bahwa rupiah dapat mempertahankan kestabilannya sepanjang tahun 2024, dengan proyeksi bahwa rupiah bisa bergerak di kisaran Rp15.800 hingga Rp16.000 per dolar AS, tergantung pada perkembangan ekonomi global dan kebijakan moneter domestik.

Secara keseluruhan, meskipun tantangan global tetap ada, pasar memandang positif prospek perekonomian Indonesia, yang dapat terus mendorong penguatan rupiah ke depan.