Rupiah Ditutup Melemah ke Tingkat Rp15. 205 per Dolar AS
Mata duit rupiah ditutup melemah ke posisi Rp15. 205 per dolar Amerika Serikat( AS) pada perdagangan hari ini, Senin( 23/ 9/ 2024). Pada penutupan perdagangan Jumat( 20/ 9/ 2024), rupiah menguat 0, 58% ataupun 89 poin ke posisi Rp15. 150 per dolar AS. Pada dikala yang sama, indeks dolar terpantau naik 0, 09% ke posisi 100, 7. Bersumber pada informasi Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan hari ini dengan melemah 0, 37% ataupun 55, 5 poin ke posisi Rp15. 205 per dolar AS. Pada dikala yang sama, indeks dolar AS terpantau naik 0, 46% ke posisi 101, 18. Sama semacam rupiah, mata duit Asia yang lain hadapi pelemahan. Yuan Cina, misalnya, melemah 0, 17%, baht Thailand melemah 0, 2%, peso Filipina melemah 0, 56%, dan dolar Taiwan melemah 0, 23%.
Hendak namun, beberapa mata duit di kawasan Asia yang lain hadapi pengutan. Yen Jepang misalnya menguat 0, 25%, dolar Hong Kong menguat 0, 06%, dan rupee India menguat 0, 04%. Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi berkata pada perdagangan hari ini, Senin( 23/ 9/ 2024), rupiah bergerak dipengaruhi beberapa sentimen. Dari luar negara, The Fed memangkas suku bunga secara tajam minggu kemudian serta mengumumkan dimulainya siklus pelonggaran.
Isyarat lebih lanjut tentang The Fed hendak dirilis minggu ini, dengan serangkaian pejabat, paling utama Pimpinan Jerome Powell yang hendak berdialog pada sebagian hari mendatang. Pengukur inflasi opsi The Fed, informasi indeks harga PCE pula hendak dirilis pada minggu ini. Dari dalam negara, Menteri Tenaga serta Sumber Energi Mineral( ESDM) Bahlil Lahadalia berkata pengetatan bahan bakar minyak( BBM) subsidi dicoba selaku upaya supaya lebih pas sasaran. Pemerintah pula dikala ini masih mangulas terpaut ketentuan pengetatan tersebut supaya lebih pas sasaran, serta mencerminkan keadilan. Buat perdagangan esok, Selasa( 24/ 9/ 2024), ia memperkirakan mata duit rupiah fluktuatif namun berpotensi ditutup melemah di rentang Rp15. 200- Rp15. 280 per dolar AS.