Rupiah Ditutup Melemah ke Tingkat Rp16. 217 per Dolar AS
Mata duit rupiah ditutup melemah ke posisi Rp16. 217 per dolar Amerika Serikat( AS) pada perdagangan hari ini, Kamis( 9/ 1/ 2024). Bersumber pada informasi Bloomberg, rupiah mengakhiri perdagangan hari ini dengan melemah 0, 04% ataupuna 6, 5 poin ke tingkat Rp16. 217 per dolar AS. Pada dikala yang sama, indeks dolar yang mengukur kekuatan greenback di hadapan mata duit utama dunia terpantau naik 0, 06% ke posisi 109, 15. Sama semacam rupiah, beberapa mata duit di Asia yang lain hadapi tren pelemahan. Dolar Singapore misalnya melemah 0, 13%, dolar Hong Kong melemah 0, 02%, dolar Taiwan melemah 0, 16%, serta won Korea Selatan melemah 0, 11%. Tidak hanya itu, yuan Cina melemah 0, 01%, peso Filipina melemah 0, 15%, rupee India melemah 0, 07%, dan baht Thailand melemah 0, 14%.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi berkata pergerakan rupiah pada hari ini dipengaruhi beberapa sentimen. Dari luar negara, imbal hasil obligasi AS terus bertambah dikala Presiden AS terpilih Donald Trump memikirkan buat mengumumkan kondisi darurat ekonomi nasional guna membagikan landasan hukum untuk serangkaian tarif umum terhadap sekutu serta musuh.
Keadaan di AS pula meningkatnya kepercayaan kalau suku bunga hendak turun lebih lelet tahun ini. Kemudian, investor mengestimasi kebijakan Trump semacam deregulasi serta pajak yang lebih rendah yang sanggup mendesak perkembangan ekonomi. Hendak namun, terdapat kekhawatiran kalau kebijakan tersebut, bersama dengan aksi tarif bisa menimbulkan percepatan kembali inflasi. Pasar dikala ini memperkirakan penyusutan suku bunga The Fed cuma 39 basis poin pada 2025. Ada pula, pemangkasan suku bunga awal mungkin hendak terjalin pada Juni 2025. Dari dalam negara, turut sertanya Indonesia ke dalam BRICS dapat dinilai selaku upaya menguatkan ikatan tidak cuma dengan Cina, tetapi dengan Brasil serta Afrika Selatan ataupun negeri Timur Tengah. Indonesia pula berpeluang buat berpartisipasi dalam solidaritas negeri Global South dalam kurangi hegemoni Barat. Hendak namun, ketidakpastian ekonomi global sebab perang dagang antara Cina serta AS, dikhawatirkan mengusik stabilitas ekonomi di sebagian negeri, tercantum berefek ke Indonesia. Ditambah lagi terdapatnya ancaman Trump pada negeri anggota BRICS apabila melaksanakan dedolarisasi. Buat perdagangan esok, Jumat( 10/ 1/ 2025), mata duit rupiah diproyeksikan bergerak fluktuatif tetapi ditutup melemah di rentang Rp16. 200- Rp16. 250.