BACA BERITA

Rupiah Menguat Jelang Pegumuman Suku Bunga, Dolar Turun ke Rp 15.430

Author: matauang Category: Keuangan
Matauang.com - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika serikat (AS) menguat di pembukaan perdagangan hari ini (21/8/2024), di tengah penantian hasil rapat Bank Indonesia (BI).

Dilansir dari Refinitiv, pagi ini rupiah dibuka di harga Rp15.425/US$ menguat 0,03% dari harga closing kemarin (20/8/2024) di harga Rp15.430/US$. Berselang satu menit pergerakan rupiah langsung berbalik arah, melemah 0,1% di angka Rp15.445/US$.

Disisi lain, indeks dolar AS (DXY) kembali mengalami pelemahan sebesar 0,01% ke titik 101,430.


Sentimen pasar hari ini akan berfokus pada hasil rapat Bank Indonesia (BI). Setelah muncul sinyal pemangkasan dari The Fed, publik dan investor kini menantikan langkah yang akan diambil oleh BI.

Setelah melakukan rapat sejak Selasa (20/8/2024), BI dijadwalkan akan mengumumkan kebijakan suku bunga pada hari ini, Rabu (21/8/2024).
Salah satu poin utama yang dinantikan adalah keputusan terkait suku bunga (BI rate), di mana pasar memperkirakan suku bunga akan tetap berada pada level saat ini, meskipun sudah muncul suara agar BI mulai menurunkan suku bunga tersebut.

BI rate terakhir kali dinaikkan pada April 2024 dan ditahan pada pertemuan Mei hingga Juli di level 6,25%.

Konsensus yang dilakukan CNBC Indonesia melalui 13 lembaga/institusi sebagian besar memprediksi bahwa Bank Indonesia (BI) kemungkinan besar akan mempertahankan suku bunga di level 6,25%.

Namun, ada satu lembaga yang memprediksi bahwa BI rate akan dipangkas 25 (basis poin/bps) di angka 6,00%.

Jika BI mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25%, maka akan sejalan dengan kebijakan moneter yang pro-stabilitas sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memastikan inflasi tetap terkendali dalam target 2,5±1% pada tahun 2024 dan 2025.

BI juga menegaskan bahwa kebijakan suku bunga ini lebih difokuskan pada menjaga stabilitas nilai tukar. Terbukti dalam dua bulan terakhir, rupiah telah menguat tajam tanpa menimbulkan kekhawatiran.

Sementara itu, indeks dolar terus melandai menandai penjualan besar-besaran pada dolar AS. Kondisi ini berdampak positif ke rupiah karena ada kemungkinan investor meninggalkan dolar AS dan pindah ke instrumen di Emerging Markets, seperti rupiah.
Dana asing juga terus mengalir deras, salah satunya pemerintah menerima penawaran sebesar Rp104,0744 triliun pada lelang Surat Utang Negara, Selasa (20/8/2024). Incoming bid Asing terhadap total incoming bid adalah 23,52%.