https://matauang.com/ LAS VEGAS – John Ryder meyakini bahwa
satu pukulan telak dari Saul "Canelo" Alvarez dapat menjadi penentu hasil laga besar melawan
Terence Crawford. Sebagai seseorang yang pernah berhadapan langsung dengan Canelo, Ryder tahu persis seberapa berbahayanya petinju asal Meksiko tersebut.
Pada tahun 2023, Ryder menghadapi Canelo dalam duel yang berlangsung di Guadalajara. Meski sempat terjatuh dan mengalami patah hidung, ia berhasil menyelesaikan pertarungan hingga ronde ke-12. Pengalaman itu membuat Ryder sangat memahami kekuatan dan strategi yang dimiliki oleh sang juara kelas menengah super tak terbantahkan tersebut.
Perbedaan Ukuran Bisa Jadi Faktor Penentu
Dalam laga yang akan digelar di Stadion Allegiant, Las Vegas, Crawford akan naik ke kelas 76,2 kilogram untuk pertama kalinya. Sebelumnya, ia hanya bertarung sekali di kelas 69,8 kg, sehingga secara fisik, ia akan menghadapi tantangan besar melawan Canelo yang sudah lama berlaga di kelas menengah super.
“Meski secara teknis sangat mumpuni, Crawford lebih kecil dan lebih tua dibanding Canelo,” ujar Ryder. “Saya pikir peluangnya tetap imbang, 50:50. Keduanya petinju luar biasa dari generasi masing-masing.”
Crawford Punya Peluang Jika Tiru Strategi Bivol
Ryder juga menyebut bahwa Crawford memiliki peluang untuk menang jika bisa meniru gaya bertarung Dmitry Bivol, yang mengalahkan Canelo pada 2022.
“Dia punya kecepatan kaki yang bagus, bisa bertarung dari dalam dan luar, serta mampu memukul sama baiknya dengan kedua tangan. Kalau dia bisa meniru pola permainan Bivol, dia akan menyulitkan Canelo,” jelas Ryder.
Namun demikian, Ryder tetap menilai bahwa ukuran tubuh dan kekuatan Canelo bisa menjadi pembeda. “Kekuatan fisik Canelo akan menjadi faktor besar. Saya pikir dia bisa membuat Crawford kelelahan seiring berjalannya laga.”
Canelo Tetap Mematikan Meski Tidak Secepat Dulu
Walau mungkin tak lagi secepat saat masih muda, Canelo masih memiliki kekuatan pukulan yang mematikan, menurut Ryder.
“Dia masih punya akurasi luar biasa. Dia petinju yang sangat cerdas. Jika dia tak berhasil menjatuhkan lawan, dia akan menghukum mereka secara perlahan. Dia membuat lawan masuk ke zona nyaman palsu, lalu mulai mengendalikan pertarungan.”
Ryder menggambarkan bahwa pada ronde awal, Canelo tampak tenang dan hanya melontarkan beberapa pukulan ringan. “Awalnya saya pikir, ‘Oh, ini tidak seberat yang saya bayangkan.’ Tapi ternyata dia sedang mengumpulkan data. Dia membaca reaksi saya terhadap setiap gerakan dan kemudian mulai menyesuaikan permainannya.”
Satu Kesalahan, Laga Berubah Total
Dalam duel mereka, Ryder sempat melakukan satu kesalahan yang kemudian menjadi titik balik pertarungan.
“Saya mencoba menghindari hook-nya dan melancarkan uppercut. Tapi dia berhasil mendaratkan pukulan yang sangat keras hingga mematahkan hidung saya di ronde kedua,” kenangnya.
Akibatnya, Ryder harus bertarung dalam kondisi sulit selama sisa laga, kesulitan bernapas dan terus berdarah.
Kesimpulan: Kekuatan Canelo Masih Menjadi Ancaman Serius
John Ryder memperingatkan bahwa satu pukulan dari Canelo bisa merusak rencana besar lawan, tak terkecuali bagi petinju sekelas Terence Crawford.
Dalam laga sebesar ini, perhitungan strategi dan daya tahan fisik tentu penting. Namun, seperti yang diungkapkan Ryder, satu momen, satu pukulan keras, bisa mengubah arah pertarungan sepenuhnya.