BACA BERITA

Serangan Ukraina Hantam Perusahaan Militer hingga Gudang Drone Iran di Rusia

Author: matauang Category: Politik
Ukraina menyerang target militer dan pipa gas dalam serangan pesawat nirawak atau drone di Rusia. Otoritas setempat mengatakan tiga orang tewas dan dua lainnya luka-luka.
Dilansir AFP, Minggu (3/8/2025), dinas keamanan SBU Ukraina mengatakan serangan tersebut dengan pesawat nirawak jarak jauh, menghantam sebuah lapangan terbang militer di kota Primorsko-Akhtarsk di barat daya. Serangan tersebut menyebabkan kebakaran di area penyimpanan pesawat nirawak Shahed buatan Iran--yang diandalkan Rusia untuk menyerang Ukraina --, kata SBU.

Serangan itu juga menghantam sebuah perusahaan, Elektropribor, di wilayah Penza, Rusia selatan, yang dikatakan "bekerja untuk kompleks industri militer Rusia", membuat jaringan digital militer, perangkat penerbangan, kendaraan lapis baja, dan kapal.

Gubernur wilayah Penza, Oleg Melnichenko, mengatakan di Telegram bahwa seorang perempuan tewas dan dua orang lainnya luka-luka dalam serangan itu.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sistem pertahanan udaranya telah menghancurkan 112 pesawat nirawak Ukraina di wilayah Rusia--34 di atas wilayah Rostov-- dalam periode hampir sembilan jam.

Seorang pria lanjut usia tewas di dalam sebuah rumah yang terbakar akibat puing-puing pesawat nirawak yang jatuh di wilayah Samara, tulis Gubernur Vyacheslav Fedorishchev di Telegram.

Di wilayah Rostov, seorang penjaga di sebuah fasilitas industri tewas setelah serangan pesawat nirawak dan kebakaran di salah satu bangunan di lokasi tersebut, kata Penjabat Gubernur Rostov, Yuri Sliusar.

"Militer menangkis serangan udara besar-besaran pada malam hari," menghancurkan pesawat nirawak di tujuh distrik, tulis Sliusar di Telegram.

Presiden Rusia Vladimir Putin yang secara konsisten menolak seruan gencatan senjata dalam konflik yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun, mengatakan bahwa ia menginginkan perdamaian, tetapi tuntutannya untuk mengakhiri serangan militer Moskow "tidak berubah".
Tuntutan tersebut termasuk agar Ukraina meninggalkan wilayahnya dan mengakhiri ambisi untuk bergabung dengan NATO.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan hanya Putin yang dapat mengakhiri perang dan kembali menyerukan pertemuan antara kedua pemimpin.

"Amerika Serikat telah mengusulkan ini. Ukraina telah mendukungnya. Yang dibutuhkan adalah kesiapan Rusia," tulisnya di X.