Jakarta, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk menyambut baik kunjungan dari Pemerintah Daerah, masyarakat, mahasiswa, pelaku UMKM, dan komunitas ojek online dari Papua Selatan dalam sebuah audiensi yang dilakukan di Telkom Landmark Tower Jakarta, pada Senin (8/9/2025). Kunjungan ini membahas perkembangan pemulihan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi - Maluku - Papua Cable System (SMPCS) ruas Sorong - Merauke.
Dalam acara tersebut, hadir sejumlah pejabat penting, seperti Plh Dirjen Infrastruktur Digital Kemkomdigi Denny Setiawan, Asdep Koordinasi Pencegahan dan Peningkatan Kapasitas Keamanan Siber Kemenko Polkam Marsma TNI Budi Eko Pratomo, serta perwakilan dari DPR dan pemerintah daerah Papua Selatan, termasuk Sekretaris Daerah Papua Selatan Drs. Maddaremmeng, M.Si., dan Wakil Bupati Merauke Dr. Fauzun Nihayah, S.HI., M.H.
Wakil Direktur Utama Telkom Muhammad Awaluddin menyampaikan bahwa Telkom tidak hanya berperan sebagai penyedia layanan telekomunikasi, tetapi juga bertanggung jawab dalam memastikan konektivitas digital yang merata dari Sabang sampai Merauke. Ia menjelaskan, Telkom mengerahkan seluruh sumber daya dan membentuk tim Crisis Management Team (CMT) yang bekerja lintas fungsi serta menjalin koordinasi intensif dengan berbagai pihak terkait agar proses pemulihan berjalan dengan optimal.
Sementara itu, Direktur Network Telkom Nanang Hendarno memaparkan bahwa saat ini layanan di wilayah Merauke, Timika, dan Kaimana telah kembali normal setelah dilakukan pemulihan kabel laut ruas Timika-Merauke. Untuk ruas Sorong-Fakfak, proses pemulihan sedang berlangsung dan diperkirakan rampung pada 14 September 2025. Ia juga menyampaikan bahwa selama proses tersebut, layanan TelkomGroup akan mengalami penurunan kualitas sementara, seperti yang terjadi pada 9 September pukul 23.00 hingga 10 September pukul 11.00, dan kembali dari 12 September pukul 23.00 hingga 14 September pukul 17.00.
Perwakilan dari masyarakat dan komunitas setempat, seperti mahasiswa, pelaku UMKM, dan ojek online, turut menyampaikan aspirasi mereka. Mereka menegaskan bahwa internet sudah menjadi kebutuhan primer dan berharap Telkom dapat menyiapkan sistem backup yang lebih baik di masa mendatang, serta melakukan penyesuaian mekanisme kompensasi bagi pihak yang terdampak.
Dalam penutup, Muhammad Awaluddin menegaskan komitmen Telkom untuk memperkuat infrastruktur telekomunikasi di Papua Selatan, meningkatkan efektivitas backup dan respon cepat, serta pemerataan akses layanan digital agar kejadian serupa tidak terulang kembali.