BACA BERITA

Tensi Meningkat: Iran Pertanyakan Komitmen Gencatan Senjata

Author: matauang Category: Politik
Abdolrahim Mousavi, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, pada 29 Juni 2025 menyuarakan keraguan kuat terhadap keseriusan Israel dalam menegakkan gencatan senjata yang baru saja diberlakukan setelah 12 hari konflik kepentingan nuklir dan rudal. Mousavi menekankan bahwa Iran tidak mencari konflik, tetapi siap membalas jika diganggu, menegaskan kesiapan penuh Teheran untuk membalas apabila ada agresi baru.

Israel Terjerembab Masalah Dana: Krisis Amunisi

Israel kini menghadapi persoalan finansial serius:

  • Kementerian Pertahanan memerlukan tambahan dana senilai 60 miliar shekel (~US $17,5 juta/Rp 283 miliar) guna mendanai operasi militer baik di Gaza maupun potensi konflik dengan Iran ().

  • Namun, Kementerian Keuangan Israel menolak pengajuan tersebut, menimbulkan hambatan untuk mengisi kembali persediaan pelindung vital seperti rudal Arrow dan kekurangan kendaraan lapis baja untuk pasukan yang berada di Gaza.

Di tengah ini, dana harus dialokasikan untuk honorer cadangan TAM TNI yang mulia, sekitar 1,2 miliar shekel per bulan, menurut beberapa pejabat senior pertahanan.

Kelemahan Sistem Pertahanan: Risiko Interceptor Tipis

Beberapa media menyoroti masalah serius dalam sistem pertahanan udara Israel:

  1. Deplesi stok rudal interceptors
    – Rudal Arrow dikatakan hampir habis, peneliti dari AS menyebutnya “krisis nyata” yang perlu diprioritaskan pengisian kembali.

  2. Penurunan efek intersepsi
    – Keberhasilan intersepsi rudal Iran turun dari hampir 90 % menjadi sekitar 65 % baru-baru ini.

  3. Penggunaan strategi “gelombang” oleh Iran
    – Iran meluncurkan ratusan rudal dan drone dalam gelombang berturut-turut, mengepung sistem pertahanan Israel hingga kehabisan amunisi intersepsi.

Dampak Global: Bantuan AS Terbatas

Agar Israel dapat mempertahankan sistem pertahanannya, Amerika Serikat telah mengirimkan dukungan seperti rudal Patriot, THAAD, dan interceptor kapal perang. Namun jumlahnya juga terbatas – AS saat ini juga berada dalam tekanan karena krisis di Ukraina.

Ringkasan Kondisi Saat IniIsu Utama Detil
|Keraguan Iran | Tuding Israel tidak konsisten dengan gencatan senjata; siap respon balasan
|Defisit Dana Israel | Pemerintah menolak usulan darurat, hambat pembelian amunisi dan kendaraan tempur
|Krisis Interceptor | Arrow menipis, efektivitas pertahanan menurun, tekanan dari serangan bertubi
|Bantuan AS | Dukungan butuh prioritas, namun stok tidak melimpah karena komitmen global
andangan ke Depan

  • Tensi tetap tinggi: Iran sudah menyatakan tidak segan membalas jika Israel bertindak agresif lagi.

  • Israel harus segera mencari dana, baik dari re-allocation maupun bantuan luar negeri untuk mencegah kekosongan sistem pertahanan.

  • Di tengah krisis global, dukungan dari AS dan sekutu lainnya sangat krusial—namun terbatas.

  • Risiko eskalasi tetap ada—keduanya perlu menahan diri agar lebih banyak kerugian tidak terjadi.