Sheja’iyya, kawasan timur Kota Gaza, kembali menjadi saksi medan pertempuran yang sengit. Drone milik Brigade Al-Qassam—sayap militer Hamas—kembali unjuk gigi. Kali ini, serangan udara presisi mereka menargetkan pasukan Israel di kawasan padat konflik tersebut.
Dalam operasi pada Selasa, 3 Juni 2025, satu tentara Israel dilaporkan tewas, sementara dua lainnya mengalami luka akibat hantaman drone. Serangan ini menjadi kelanjutan dari rentetan kekerasan yang semakin membara di Jalur Gaza.
Tak lama berselang, media Israel melaporkan bahwa drone Al-Qassam menjatuhkan bom ke posisi pasukan zionis di tengah baku tembak yang tengah berlangsung di Sheja’iyya. Militer Israel pun segera mengevakuasi korban ke Rumah Sakit Ichilov, Tel Aviv, dan Soroka, Beersheba, menggunakan helikopter medis.
Saling Serang dan Propaganda
Koresponden Al-Jazeera, Mohammed Qureiqa, menyampaikan bahwa bentrokan hebat kembali pecah saat artileri Israel membombardir kawasan timur Gaza. Sementara itu, Elias Karam—jurnalis Al-Jazeera lainnya—mengungkap dugaan upaya militer Israel membatasi informasi media demi alasan keamanan.
Di sisi lain, laporan menunjukkan bahwa drone Palestina secara aktif melakukan serangan udara terhadap pasukan Israel. Suasana kian memanas, dan perang informasi pun tak kalah intens.
Korban di Pihak Israel Terus Bertambah
Seiring dengan meningkatnya eskalasi konflik, data terbaru dari sumber militer Israel menunjukkan bahwa sejak 18 Maret, setidaknya 15 tentara telah tewas dan 56 lainnya mengalami luka. Ini belum termasuk tiga tentara yang gugur sehari sebelumnya dalam pertempuran di utara Jalur Gaza.
Menariknya, hasil investigasi internal menyebutkan bahwa kematian tiga tentara di Jabaliya disebabkan oleh aktivitas di jaringan terowongan bawah tanah yang sebelumnya dikira telah dihancurkan. Fakta ini memicu pertanyaan besar mengenai efektivitas operasi militer sebelumnya.
Perlawanan yang Tak Padam
Serangan Hamas bukan hanya melalui udara. Brigade Al-Qassam juga mengklaim telah menghadapi pasukan Israel dalam pertempuran jarak dekat di timur kamp Jabaliya. Mereka menyatakan bahwa beberapa tentara musuh tewas atau luka dalam pertempuran brutal tersebut.
Pernyataan terbaru dari Kepala Staf Militer Israel, Eyal Zamir, menyebutkan bahwa pihaknya tengah memperluas wilayah operasi militer, meliputi area tambahan di Gaza utara dan selatan. Ini menandai fase baru dari konflik yang tampaknya masih jauh dari kata usai.