BACA BERITA

Tragedi Peledakan Amunisi di Garut: Perebutan Besi Bekas Diduga Jadi Pemicu, 13 Orang Tewas

Author: matauang Category: Politik
Jakarta – Dugaan keterlibatan warga dalam operasi peledakan amunisi kedaluwarsa di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, diduga karena perebutan besi bekas. Insiden tragis itu menewaskan sedikitnya 13 orang, terdiri dari 4 anggota TNI dan 9 warga sipil yang diduga sedang mencari besi bekas.

Namun, hingga kini belum ada keputusan final mengenai sejauh mana keterlibatan warga sipil dalam proses peledakan tersebut.

Harga Besi Bekas di Pasaran

Irda (45), pemilik lapak besi tua di kawasan Batutulis, Kota Bogor, mengungkapkan bahwa harga besi bekas saat ini sedang rendah, yaitu sekitar Rp 4.000 per kilogram.

“Buat besi padat itu Rp 4.000 per kilo. Ini harganya memang lagi turun,” kata Irda saat ditemui Liputan6.com, Rabu (15/5/2025).
Pernyataan serupa disampaikan oleh Sandi (40), pengepul besi tua lainnya. Menurutnya, harga saat ini berkisar antara Rp 3.500 hingga Rp 4.000 per kilogram, jauh di bawah harga normal yang biasanya bisa mencapai Rp 6.000 per kilogram.

“Harga lagi hancur, merosot jauh, terutama untuk jenis besi. Sekarang cuma Rp 3.500–4.000 per kilogram, padahal biasanya bisa Rp 4.500–6.000,” ujar Sandi.
Ambil Keuntungan Tipis

Irda juga menyebutkan bahwa margin keuntungan dari bisnis besi tua saat ini sangat kecil. Harga beli besi dari masyarakat sudah stagnan di angka Rp 4.000 selama lebih dari satu tahun, sementara harga jual ke pabrik ikut turun.

“Kalau lapak kecil, kita cuma ambil untung Rp 500 per kilo saat jual ke pabrik. Kalau pengepul besar biasanya ambil Rp 1.000 per kilo. Tapi memang pabriknya juga lagi susah ngambil barang dari lapak,” ungkapnya.
Pasokan Skala Kecil

Sebagian besar besi tua yang diterima Irda berasal dari masyarakat perorangan dalam jumlah kecil. Orang-orang biasanya datang membawa besi dalam kantong kresek, yang berisi besi padat, kaleng, hingga kawat berkarat.

“Seringnya begitu. Jarang dapat borongan atau bongkaran,” katanya.
Banyak Barang Belum Terjual

Irda juga mengaku masih menyimpan banyak besi bekas yang belum laku terjual ke pabrik, termasuk besi bekas karoseri yang dibelinya seharga Rp 5.000 per kilogram. Sayangnya, sudah dua bulan besi tersebut belum bisa dijual kembali karena harga dari pabrik masih sama dengan harga belinya.

“Itu ada besi bekas karoseri, belum laku. Kalau dijual juga masih rugi, pabrik mintanya Rp 5.000, padahal saya juga beli harga segitu. Ya nggak untung,” jelasnya.