Presiden AS Donald Trump telah mengungkapkan nama 5 cryptocurrency yang dia inginkan agar dimasukkan dalam cadangan strategis baru untuk menjadikan AS "Ibukota Crypto Dunia". Komentar Trump soal cadangan kripto memicu lonjakan harga pada lima koin yang disebutkan yakni Bitcoin, Ethereum, XRP, Solana dan Cardano. Seperti diketahui selama kampanye pemilihan presiden AS (Pilpres) lalu, Trump secara agresif merayu komunitas crypto. Sedangkan Presiden AS sebelumnya, Joe Biden justru melakukan pengawasan ketat terhadap kripto, yang didasari pada kekhawatiran tentang penipuan dan pencucian uang.
Tidak diketahui secara pasti, bagaimana cadangan kripto tersebut bakal berjalan. Namun informasi lebih lanjut seputar hal itu diyakini bakal dipaparkan Trump di tengah rencana menjadi tuan rumah KTT Crypto pertama di Gedung Putih.
Dalam sebuah postingan di media sosial pada hari Minggu kemarin waktu setempat, Trump mengaku sudah menandatangani perintah yang "mengarahkan Kelompok Kerja Presiden untuk bergerak maju terkait Cadangan Strategis Crypto yang mencakup XRP, SOL, dan ADA". Sekitar satu jam kemudian, dia menambahkan lewat posting lainnya: "Dan, jelas, BTC dan ETH, sebagai Cryptocurrency berharga lainnya, dan akan menjadi jantung dari Cadangan." Tiga koin kripto pertama yang disebutkan Trump langsung melonjak nilainya hingga 62% pada hari Minggu. Sedangkan Bitcoin dan Ethereum, masing-masing ikut melompat lebih dari 10%. Postingan tersebut menandai perubahan kenaikan terbaru untuk harga kripto, yang telah menurun tajam sejak setelah pemilihannya. Tak lama setelah menjabat pada bulan Januari, Trump menandatangani seorang eksekutif untuk membentuk kelompok kerja presiden yang bertugas mengusulkan undang-undang dan peraturan kripto. Perintah itu meminta kelompok itu untuk "mengevaluasi potensi untuk membuat cadangan aset digital nasional" yang dapat menggunakan "cryptocurrency yang disita secara sah oleh Pemerintah Federal melalui upaya penegakan hukumnya". Belum diketahui secara pasti apakah pembentungan cadangan kripto AS akan membutuhkan restu Kongres. Trump sebelumnya merupakan kritikus kripto, dimana dirinya sempat mengatakan kepada Fox News pada tahun 2021 bahwa Bitcoin adalah "penipuan".
Tetapi dalam beberapa pekan terakhir, baik dia dan istrinya Melania Trump telah meluncurkan cryptocurrency mereka sendiri, hingga memicu tuduhan bahwa mereka mencoba mengambil keuntungan dari kebijakan Gedung Putih.
Pergeseran Ekonomi Kripto AS "Langkah ini menandakan pergeseran menuju partisipasi aktif dalam ekonomi kripto oleh pemerintah AS," kata Federico Brokate, kepala bisnis AS di 21Shares, sebuah perusahaan manajemen investasi aset digital.
"Ada potensi untuk mempercepat adopsi institusional, memberikan kejelasan peraturan yang lebih besar, dan memperkuat kepemimpinan AS dalam inovasi aset digital," bebernya seperti dilansir Reuters. Sementara itu Kepala penelitian di manajer aset CoinShares, James Butterfill mengaku terkejut melihat aset digital selain bitcoin masuk dalam opsi menjadi cadangan. "Tidak seperti bitcoin ... aset ini lebih mirip dengan investasi teknologi," kata Butterfill. "Pengumuman tersebut menunjukkan sikap yang lebih patriotik terhadap ruang teknologi kripto yang lebih luas, dengan sedikit memperhatikan kualitas dasar dari aset ini," jelas James. Di bawah kepemimpinan Trump, Komisi Sekuritas dan Bursa telah menarik penyelidikan terhadap beberapa perusahaan kripto dan menjatuhkan gugatan terhadap Coinbase, bursa kripto terbesar di AS. Tetapi dalam beberapa pekan terakhir harga mata uang kripto terus turun tajam, bahkan beberapa mata uang digital terbesar menghapus hampir semua keuntungan yang dibuat setelah kemenangan Trump memicu kegembiraan di seluruh industri. Analis mengatakan, pasar membutuhkan alasan untuk bergerak lebih tinggi, seperti sinyal bahwa Federal Reserve AS berencana memangkas suku bunga atau kerangka peraturan pro-kripto yang jelas dari pemerintahan Trump. Reuters telah melaporkan bahwa Geoff Kendrick, seorang analis di Standard Chartered, meramalkan bitcoin bakal mencapai USD500.000, melawan rekor tertinggi USD109.071, sebelum Trump meninggalkan kantor.