BACA BERITA

Tyson Fury: Raja Tinju Kaya yang Sederhana dengan Volkswagen Passat-nya!

Author: matauang Category: Lifestyle
Tyson Fury adalah salah satu petinju terkenal yang hobi mengoleksi mobil mewah. Dari berbagai kendaraan yang terparkir di garasi rumahnya, hanya satu yang sering menemaninya berkeliling. Fury dilaporkan menghabiskan hingga USD 1,8 juta atau sekitar Rp 28 miliar untuk mobil-mobilnya, termasuk Rolls Royce Phantom II, Ferrari GTC4Lusso, Ferrari Portofino M 2021, Porsche Taycan, Mini Cooper 1993, dan Range Rover Sport SVR 2017. Namun, tidak ada yang ia kendarai lebih sering daripada Volkswagen Passat 2006 yang dibelinya seharga 500 euro.

Fury menjelaskan alasan di balik pilihan mobil sederhana ini dalam episode acara populer Netflix, At Home with the Fury's.

"Ketika orang melihat mobil tua yang harganya lebih murah dari sepatu yang kamu pakai, mereka tidak peduli. Mereka melihat Lamborghini atau Ferrari dan langsung berpikir, 'Siapa ini? Ayo berkeliling dan berfoto di depan mobil itu'," tuturnya, seperti yang dilaporkan talkSPORT.

"Jadi, ketika saya berkendara dengan mobil kecil ini, dengan bahan bakar 50 liter, tidak ada Conor McGregor atau Floyd Mayweather di sini. Saya GK (Gypsy King). Raja Chavs, kami mengendarai Passat. Ya Tuhan, saya benar-benar legenda, bukan?" Fury menegaskan kecintaannya pada Passat-nya. Dia bahkan pernah menyebutkan hal ini dalam pidato pensiunnya setelah mengalahkan Dillian Whyte pada 2022.

"Setiap anjing yang baik memiliki harinya. Dan saya tahu Frank (Warren) tidak akan senang dengan itu. Dan Top Rank, ada banyak uang yang bisa diperoleh. Namun, bagi saya, saya berasal dari ketiadaan. Ini tidak pernah tentang uang; saya bukan orang yang mementingkan uang. Saya berkeliling dengan Passat 07 yang memiliki mesin diesel 56-poin. Saya tidak peduli, saya tidak peduli apa yang saya miliki. Saya tidak pernah memikirkan uang. Banyak orang memiliki banyak uang, tetapi tidak satu pun dari mereka yang bahagia. Saya tahu uang tidak dapat membeli kebahagiaan," ungkap Fury.

"Ini bahkan bukan tentang sabuk juara bagi saya, bukan tentang warisan. Ini bukan tentang apa pun selain meninju wajah orang-orang di malam hari. Itu saja yang selalu terjadi, maafkan bahasanya. Yang ingin saya lakukan hanyalah menang, bukan hanya demi uang. Uang itu baik, itu hebat. Senang rasanya dibayar untuk apa yang kamu lakukan," tambah Tyson.