BACA BERITA

Uang Beredar RI Tembus Rp9.078 T pada November 2024

Author: matauang Category: Keuangan
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengumumkan bahwa jumlah uang beredar di Indonesia pada bulan November 2024 tercatat mencapai Rp9.078 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan bulan sebelumnya, yang mencerminkan perkembangan positif dalam perekonomian domestik.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyatakan bahwa peningkatan jumlah uang beredar ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk permintaan yang kuat dari sektor konsumer menjelang akhir tahun dan dukungan kebijakan moneter yang tetap akomodatif. Selain itu, faktor inflasi yang terkendali serta stabilitas sistem keuangan juga turut berperan dalam menjaga likuiditas pasar.

Rinciannya:

Berdasarkan data yang dirilis BI, komponen uang beredar yang paling signifikan adalah M2, yang terdiri dari M1 (uang yang beredar di masyarakat dalam bentuk uang tunai dan giro) dan deposito berjangka. M2 pada November 2024 tercatat tumbuh sebesar 8,5% dibandingkan dengan tahun lalu, mencapai Rp6.120 triliun. Sementara itu, komponen M1 yang lebih likuid juga mengalami kenaikan, mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap perekonomian Indonesia.

Pengaruh terhadap Ekonomi

Peningkatan uang beredar ini diperkirakan akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan meningkatnya jumlah uang yang beredar, daya beli masyarakat diharapkan akan terus terjaga, terutama menjelang periode belanja akhir tahun yang biasanya lebih tinggi. Selain itu, kebijakan suku bunga yang masih relatif rendah juga memberikan insentif bagi masyarakat dan dunia usaha untuk melakukan pinjaman, yang pada gilirannya mendorong investasi dan konsumsi.

Namun, Bank Indonesia tetap mewaspadai potensi inflasi yang bisa timbul akibat terlalu banyaknya likuiditas yang beredar. Oleh karena itu, BI akan terus memantau situasi dan menyesuaikan kebijakan moneter jika diperlukan untuk menjaga stabilitas harga dan nilai tukar.

Proyeksi ke Depan

Melihat angka uang beredar yang terus meningkat, banyak analis memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir tahun 2024 bisa mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah, yakni sekitar 5,2% hingga 5,5%. Hal ini sejalan dengan prediksi BI yang optimis terhadap prospek ekonomi Indonesia meskipun tantangan global masih ada, seperti ketegangan geopolitik dan resesi di beberapa negara besar.

Namun, BI juga mengingatkan pentingnya menjaga keseimbangan antara pertumbuhan uang beredar dengan stabilitas ekonomi, guna menghindari dampak negatif yang bisa memengaruhi daya beli masyarakat dan perekonomian secara keseluruhan.

Dengan perkembangan ini, masyarakat diharapkan dapat terus memanfaatkan kondisi likuiditas yang kondusif ini untuk memperkuat daya beli dan meningkatkan partisipasi dalam perekonomian Indonesia.