USD Diramal Kalah dari Yen Jepang, Ini Penyebabnya
Analis pasar duit memperkirakan Dolar Amerika Serikat( AS) hendak terus melemah terhadap Yen Jepang sepanjang sebagian bulan mendatang. Proyeksi itu sebab kondisi carry trade yang didanai Yen dapat mempunyai banyak ruang buat berjalan.
Selaku data, carry trade mengacu pada pembedahan di mana investor meminjam dalam mata uang dengan suku bunga rendah serta menginvestasikan kembali hasilnya dalam peninggalan dengan imbal hasil lebih besar di tempat lain.
Dikutip dari CNBC International, Kamis( 22/ 8/ 2024) pakar strategi pasar EMEA senior di BNY, Geoffrey Yu berkata kalau pelemahan USD diperkirakan hendak terus bersinambung terhadap beberapa mata duit utama sampai akhir 2024.
Komentarnya timbul sehabis penjualan dolar terjalin lagi pada hari Selasa, dengan para pelakon pasar bersiap buat merilis perbaikan dini informasi tenaga kerja AS pada hari Rabu 21 Agustus 2024.
Angka- angka tersebut dikhawatirkan memunculkan resiko penyusutan terhadap dolar AS, bagi para analis di bank asal Belanda ING.
Dolar AS diperdagangkan 0, 6% lebih besar pada 146, 09 yen dekat jam 11: 50 waktu London pada hari Rabu( 21/ 8/ 2024), tidak lama sehabis turun di dasar tingkat 145 yen yang diawasi ketat buat awal kalinya semenjak 6 Januari.
Yen sudah bertambah tajam dalam sebagian minggu terakhir, yang menampilkan terdapatnya pelemahan berkepanjangan dalam perdagangan dolar.
Strategi valuta asing sudah sangat terkenal dalam sebagian tahun terakhir, paling utama sebab investor mengharapkan Yen senantiasa murah serta suku bunga Jepang senantiasa rendah.
" Itu bergantung pada( mata duit) apa. Dolar- yen, Kamu ketahui, seleksi angka, bukan? Jadi, kami bahagia melihatnya menggapai tingkat 130( yen), paling tidak menjelang akhir tahun, jauh lebih banyak penyusutan di situ,” beber Geoffrey Yu, kala ditanya seberapa jauh penyusutan dolar A
Dia meningkatkan,"( Yen) sesungguhnya masih sangat underhold, bagi informasi kami. Euro- dolar, aku pikir USD 1, 05 bisa jadi ialah tingkat yang lebih masuk ide, walaupun masih lumayan kasar bagi standar dikala ini. Tetapi, itu hendak jadi sasaran aku menjelang akhir tahun, sebab informasi betul- betul mulai berganti ke arah negatif,” bebernya.
Prediksi Nilai Dolar Terhadap Yuan sampai Peso
Sedangkan itu, nilai ubah dolar AS terhadap yuan Cina diperkirakan hendak naik sebab Bank Rakyat Cina( PBOC)“ butuh melonggarkan” kebijakan moneter.
“ Tetapi, terhadap mata duit dengan imbal hasil lebih besar, semacam peso Meksiko, misalnya, aku perkirakan dolar hendak betul- betul mengungguli,” katanya.
Rupiah Loyo 21 Agustus 2024 Usai BI Tahan Suku Bunga 6, 25%
Rupiah mengalami penyusutan sehabis Bank Indonesia( BI) memutuskan mempertahankan suku bunga acuan ataupun BI rate di tingkat 6, 25% pada Rabu, 21 Agustus 2024.
Rupiah ditutup melemah 64 point terhadap dolar Amerika Serikat( USD) meski lebih dahulu pernah menguat 8 point dilevel Rp. 15. 499, 5 dari penutupan lebih dahulu di tingkat Rp. 15. 435, 5.
" Sebaliknya buat perdagangan esok, mata duit rupiah fluktuatif tetapi ditutup menguat direntang Rp. 15. 440- Rp. 15. 550," ungkap Direktur PT. Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi dalam penjelasan di Jakarta, dilansir Rabu( 21/ 8/ 2024).
Semacam dikenal, BI mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate di tingkat 6, 25% dalam Rapat Dewan Gubernur( RDG) BI bulan Agustus 2024.
Keputusan mempertahankan BI rate 6, 25% ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro stabilitas. Tidak hanya itu, bank sentral juga mematok inflasi tahun 2024 terletak di kisaran 2, 5% plus minus 1%.
BI kembali menegaskan ketidakpastian global terpaut ketegangan geopolitik serta prospek pertumbuhan ekonomi global masih mengkhawatirkan, sehingga memunculkan resiko untuk pergerakan rupiah walaupun keadaan ekonomi dalam negeri Indonesia lumayan kokoh.