Remaja di Jember yang memukul wajah ibunya hingga memar viral di media sosial. Keluarga sengaja melaporkan remaja itu ke polisi agar jera. Benar saja, keesokan harinya remaja itu langsung meminta maaf kepada ibu kandungnya.
Video ketika remaja itu disidang oleh beberapa orang laki-laki yang lebih dewasa membuat warganet geram. Apalagi di dalam video itu terlihat ibunya yang memang wajahnya memar, terutama di bagian bawah mata.
Di dalam video, remaja berinisial SU (18) itu tampak enggan mengakui kesalahan dan terus menjawab nasihat dari orang lain. Hingga salah satu pria di dalam video itu menyampaikan bila remaja itu dibawa ke kantor polisi dia pasti akan segera meminta pulang.
Kapolsek Kencong, AKP Siswanto mengatakan peristiwa penganiayaan anak terhadap ibunya itu terjadi Sabtu (17/5) malam. Sang anak melakukan kekerasan kepada ibunya diduga karena tidak mampu mengendalikan emosi saat dinasihati orang tuanya.
"Ya benar, peristiwa itu memang terjadi. Berdasarkan hasil penyelidikan, anak itu melakukannya secara tidak sengaja," katanya saat dikonfirmasi
MATAUANG.COM, Kamis (29/5/2025).
Meski demikian, orang tua remaja itu sepakat ketika salah satu anggota keluarga memutuskan melaporkan sang anak ke polisi agar ada efek jera.
Siswanto menyebutkan keesokan harinya, Minggu (18/05) pagi, remaja itu langsung meminta maaf kepada ibunya.
"Tapi anak itu sudah minta maaf dan sudah diselesaikan secara baik-baik. Saya bersama bhabinkamtibmas juga langsung turun ke TKP saat dia minta maaf kepada orang tuanya," kata Siswanto.
Sebelumnya, video itu viral karena netizen menganggap remaja yang telah memukul ibuny itu telah berlaku durhaka. Banyak di antara warganet yang berkomentar meminta agar remaja itu tetap dipolisikan supaya jera.
Berdasarkan penelusuran
MATAUANG.COM, perempuan dalam video itu diketahui berinisial LM (38), warga Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Kencong, Jember. Wajahnya memar akibat pukulan putranya sendiri, SU.
Hasil penyelidikan yang dilakukan polisi, SU melakukan penganiayaan terhadap ibu kandungnya karena tersulut emosi dan tidak bisa mengendalikan diri saat sang ibu sedang menasihatinya tentang sesuatu.
"Orang tuanya menasehati saat malam itu, kami menduga anaknya kelepasan sehingga melawan hingga mukul," ujarnya.