Viral aksi battle sound horeg di pesisir laut Pasuruan. Kapal-kapal yang membawa sound system besar beradu suara keras dan bising di area pesisir. Belakangan diketahui kegiatan ini tidak memiliki izin dari kepolisian.
Dilansir detikJatim, fenomena ini memicu kekhawatiran banyak pihak, tak terkecuali lembaga penelitian kelautan internasional. National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) dalam kajiannya menegaskan bahwa suara bising semacam itu dapat mengganggu sistem komunikasi satwa laut seperti paus dan lumba-lumba.
Belakangan, diketahui lokasi battle sound horeg yang viral itu berada di perairan Pasuruan, Jawa Timur. Tepatnya di Desa Wates, Kecamatan Nguling, dan Desa Semedusari, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan.
Konfirmasi langsung disampaikan oleh Kasubnit Lidik Polairud Pasuruan, Aipda Laswanto. Ia membenarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi saat Lebaran Ketupat lalu, sebuah tradisi Lebaran ketujuh setelah Idul Fitri yang memang kerap diwarnai berbagai kegiatan adat.
Namun, Laswanto juga meluruskan kabar yang beredar bahwa battle sound horeg itu dilakukan di tengah laut. Menurutnya, kegiatan tersebut hanya dilakukan di sepanjang garis pantai.
"Kapal yang dirakit tidak memungkinkan karena ombaknya terlalu besar. Berat sound terlalu berat sehingga kapal yang dirakit tidak mampu menahan beban. Kalau dipaksakan masuk lebih jauh ke laut, tentu akan berpotensi terjadi kecelakaan laut," kata Laswanto dilansir detikJatim, Minggu (18/5/2025).
Kegiatan itu pun diketahui dilakukan tanpa izin dari kepolisian, meskipun dilaporkan mendapat dukungan dari pemerintah desa setempat dan digagas secara swadaya oleh warga. Namun, polisi memastikan pihaknya tidak menemukan kegiatan serupa. "Selain di saat Lebaran Ketupat, kami tidak menemukan lagi aksi serupa," tambahnya.