BACA BERITA
Viral Penemuan Emas di Sungai Desa Kilang Lombok Timur
Author: matauang
Category: Tren
MATAUANG.COM - Beredar video memperlihatkan sejumlah warga berkumpul di sebuah Sungai di Desa Kilang Lombok Timur setelah digegerkan dengan penemuan emas batangan. Hal tersebut menjadi viral di media sosial.
Melansir RRI, Senin 2 Desember 2024, hal tersebut bermula dari pengakuan salah satu warga Desa Masbagek yang mendapatkan petunjuk melalui mimpi untuk mencari emas di Sungai Kilang.
Baca Juga: Residivis Ditangkap Usai Curi Emas dengan Modus Pakai Baju Gamis
"Orang Masbagek ini memang sering mencari emas. Dia menemukan emas dalam bentuk perhiasan, berupa gelang dan kalung," kata Eko salah satu warga di Desa Kilang.
Atas kejadian tersebut pastinya mengundang perhatikan warga hingga konten kreator yang mengunggahnya melalui media sosial hingga mengundang lebih banyak orang yang ingin mendapatkan emas.
Selain itu juga, beberapa orang berhasil menemukan perhiasan bahkan ada yang mendapatkan emas putih dengan nilai jual mencapai Rp20.000.000. Namun sang penemu emas tersebut enggan menjualnya.
Karena aktivitas tersebut dikhawatirkan bakal berdampak pada lingkungan. Alhasil pihak kecamatan, Polsek hingga Babinsa Motong Gading melakukan penutupan aktivas tampang tersebut.
"Penambangan dihentikan sejak selasa 26 November. Tapi kalau tidak dijaga, mereka tetap akan melakukan penambangan pada malam hari, walaupun sudah diberi papan larangan," ungkap Eko.
Melansir RRI, Senin 2 Desember 2024, hal tersebut bermula dari pengakuan salah satu warga Desa Masbagek yang mendapatkan petunjuk melalui mimpi untuk mencari emas di Sungai Kilang.
Baca Juga: Residivis Ditangkap Usai Curi Emas dengan Modus Pakai Baju Gamis
"Orang Masbagek ini memang sering mencari emas. Dia menemukan emas dalam bentuk perhiasan, berupa gelang dan kalung," kata Eko salah satu warga di Desa Kilang.
Atas kejadian tersebut pastinya mengundang perhatikan warga hingga konten kreator yang mengunggahnya melalui media sosial hingga mengundang lebih banyak orang yang ingin mendapatkan emas.
Selain itu juga, beberapa orang berhasil menemukan perhiasan bahkan ada yang mendapatkan emas putih dengan nilai jual mencapai Rp20.000.000. Namun sang penemu emas tersebut enggan menjualnya.
Karena aktivitas tersebut dikhawatirkan bakal berdampak pada lingkungan. Alhasil pihak kecamatan, Polsek hingga Babinsa Motong Gading melakukan penutupan aktivas tampang tersebut.
"Penambangan dihentikan sejak selasa 26 November. Tapi kalau tidak dijaga, mereka tetap akan melakukan penambangan pada malam hari, walaupun sudah diberi papan larangan," ungkap Eko.
