BACA BERITA

10 Mata Uang Terlemah di Dunia 2025, Apakah Rupiah Indonesia Ada dalam Daftarnya?

Author: matauang Category: Keuangan
Matauang.com, Jakarta - Dalam hal mata uang, fokus sering kali berkisar pada kekuatannya—semakin tinggi nilainya, semakin besar daya belinya. Namun, ada beberapa pengecualian penting, dengan beberapa mata uang disebut sebagai mata uang terlemah di dunia.

Mata uang ini dikenal karena nilai tukarnya yang rendah dan depresiasi yang signifikan, yang dapat menjadi indikasi berbagai tantangan ekonomi.

Daftar Mata Uang Terlemah di Dunia

Bank Bazaar dan Forbes sama-sama menobatkan Rial Iran sebagai mata uang terlemah di dunia. Teruslah membaca untuk menemukan sembilan mata uang lain yang memiliki reputasi serupa jika dibandingkan dengan USD.

1. Rial Iran (IRR)

Rial Iran menempati posisi teratas, mata uang terlemah di dunia. 1 rial ditukar dengan sekitar US$0,000024, nilai yang sangat rendah didorong oleh beberapa faktor. Program nuklir negara itu, Perang Iran-Irak, dan ketidakstabilan politik yang sedang berlangsung semuanya berkontribusi terhadap devaluasi IRR yang signifikan.

2. Dong Vietnam (VND)

Dong Vietnam telah berjuang melewati tahun-tahun inflasi dan ketidakstabilan ekonomi historis. Sementara negara tersebut diharapkan mengalami perbaikan yang signifikan, dong tetap lemah, dengan 1 dong hanya dapat membeli US$0,000039.

3. Leone Sierra Leone (SLL)

Leone Sierra Leone adalah contoh utama mata uang yang melemah karena kemiskinan. Mata uang ini juga sangat terpengaruh oleh faktor-faktor seperti perang saudara di Afrika Barat dan wabah Ebola. Saat ini, 1 leone hanya bernilai US$0,000046.

4. Danau Kip (LAK)

Mata uang terlemah lainnya di dunia, Kip belum mengalami devaluasi yang signifikan tetapi tetap rendah sejak didirikan pada tahun 1952. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap nilai rendahnya yang berkepanjangan meliputi inflasi, ekonomi yang lesu, dan meningkatnya utang luar negeri.

Meskipun ada beberapa perbaikan, nilai Kip tetap lemah, dengan 1 kip setara dengan US$0,000046.

5. Indonesian Rupiah (IDR)

Nilai Rupiah Indonesia telah mengalami fluktuasi yang signifikan selama tujuh tahun, menurut Bank Bazaar . Meskipun Indonesia merupakan salah satu negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, mata uangnya tetap rentan karena menurunnya cadangan devisa. Saat ini, 1 rupiah hanya bernilai US$0,000060.

6. Som Uzbekistan (UZS)

Meskipun pemerintah Uzbekistan telah mencoba berbagai langkah untuk memperbaiki ekonomi, tidak ada yang terbukti berhasil, dengan yang terbaru adalah perubahan reformasi yang belum menunjukkan dampaknya pada nilai mata uang. Faktor-faktor seperti inflasi tinggi, pengangguran tinggi, dan masalah korupsi berkontribusi terhadap rendahnya nilai som. 1 som hanya 0,000078 terhadap USD.

7. Franc Guinea (GNF)

Guinea kaya akan sumber daya alam, khususnya bauksit, namun Franc-nya mengalami inflasi dan rendahnya investasi asing sejak konflik tahun 1990-an—yang menyebabkan devaluasi mata uangnya, dengan 1 franc hanya bernilai US$0,000012. Selama bertahun-tahun, mata uangnya juga mengalami devaluasi karena ketidakstabilan politik, masalah korupsi, dan kerusuhan militer.

8. Dolar Paraguay (USD)

Guarani Paraguay adalah mata uang terlemah lainnya di dunia yang berjuang melawan kemerosotan ekonomi. Negara ini menghadapi tantangan yang terus-menerus, seperti inflasi yang tinggi, pengangguran, korupsi, dan meningkatnya kemiskinan—semuanya membuat 1 guarani serendah US$0,000013.

9. Riel Kamboja (KHR)

Nilai Riel Kamboja yang rendah didorong oleh tingginya dolarisasi. Sebagai negara berkembang, negara ini menghadapi banyak kendala untuk memperkuat mata uangnya, dengan berbagai masalah yang muncul sejak akhir tahun 80-an dan awal tahun 90-an ketika penggunaan USD mulai meluas. Dengan sistem mata uang ganda, 1 riel hanya bernilai US$0,000025.

10. Shilling Uganda (USH)

Rendahnya nilai Shilling Uganda dapat ditelusuri kembali terutama pada kesulitan negara tersebut di bawah pemerintahan Idi Amin. Kebijakan presiden, termasuk kebijakan imigrasi, berdampak negatif pada ekonomi, yang menyebabkan devaluasi shilling. Akibatnya, 1 shilling hanya bernilai US$0,000027.

Dari ketidakstabilan politik hingga tekanan inflasi dan warisan sejarah, mata uang ini memperlihatkan sekilas kompleksitas ekonomi global. Jika Anda ingin memperluas penjelajahan, pastikan untuk menemukan mata uang tertua di dunia.