https://matauang.com/ CHELYABINSK - Mantan juara dunia kelas berat ringan tiga kali,
Sergey Kovalev, mengakhiri perjalanan karier profesionalnya selama 16 tahun di dunia tinju dengan kemenangan KO pada ronde ketujuh atas petinju asal Jerman, Artur Mann.
Dalam pertarungan yang bertajuk “The Last Dance” di Yunost Arena, Chelyabinsk, Rusia, Jumat malam waktu setempat, Sergy Kovalev berhasil mencatatkan dua knockdown. Knockdown kedua menjadi pemicu dihentikannya pertandingan pada detik ke-49 ronde ketujuh dalam duel kelas penjelajah tersebut. Laga ini memang dipastikan menjadi penampilan terakhir Kovalev, 36-5-1 (30 KO), di atas ring. Kovalev, yang kini berusia 42 tahun, menunjukkan ritme yang terukur namun tetap efektif untuk menutup kariernya, sementara Mann, 34 tahun, berusaha keras di balik pertahanan rapatnya agar tidak terkena KO di awal pertarungan.
Mantan penantang gelar tersebut tidak banyak melancarkan serangan, yang memungkinkan Kovalev bekerja tanpa mengeluarkan banyak energi. Kovalev mulai meningkatkan intensitas serangannya pada ronde kedua, di mana Mann tampak kesulitan merespons. Sebuah pukulan kanan dan hook kiri berhasil menjatuhkan Mann ke kanvas saat ronde tersisa 30 detik. Meskipun Mann mampu bangkit sebelum hitungan wasit berakhir, ia menghabiskan sisa ronde dalam posisi bertahan dan tertekan. Serangan kedua ke arah kanvas berhasil dihindari dengan dorongan, yang menyelamatkan Mann hingga bel akhir ronde berbunyi. Momentum singkat sempat didapatkan Mann dengan mendaratkan pukulan kanan dan hook kiri yang bersih setelah menerima beberapa pukulan Kovalev di dagu pada awal ronde ketiga. Namun, terlepas dari keberhasilan kecilnya, Mann mengalami luka di kelopak mata kanannya setelah menerima dua jab dari Kovalev. Hook kiri lain dari Mann membuat Kovalev bertahan, namun kurangnya serangan lanjutan membuat Kovalev lolos dari tekanan. Kovalev kembali menyerang dengan hook kiri ke arah tubuh dan pukulan straight kanan untuk menutup ronde terbaiknya sejauh itu. Tempo pertandingan melambat di ronde-ronde pertengahan, di mana Kovalev tampak berusaha untuk tidak menyerang terlalu terburu-buru. Mann gagal memanfaatkan momen ini dan akhirnya harus membayar mahal. Kovalev kembali melancarkan pukulannya pada ronde keenam, mempersiapkan penyelesaian spektakuler beberapa saat kemudian. Pertahanan Mann yang rapuh tidak mampu menahan jab keras Kovalev, atau pukulan kanan yang kembali menjatuhkannya ke kanvas. Meskipun berusaha keras untuk bangkit, Mann tidak dapat meyakinkan wasit dan timnya untuk melanjutkan pertandingan. Lambaian tangan dari salah satu cornerman Mann membuat wasit menghentikan laga. Sementara malam itu tanpa diragukan lagi menjadi laga terakhir bagi Kovalev, Mann harus mempertimbangkan langkah selanjutnya dalam kariernya. Sejak kekalahan KO dari Kevin Lerena pada Maret 2019, petinju kelahiran Kazakhstan yang berbasis di Jerman ini gagal mengalahkan lawan di luar level journeyman. Satu-satunya upaya perebutan gelarnya berakhir dengan kekalahan TKO di ronde ketiga dari penguasa kelas penjelajah IBF saat itu, Mairis Briedis. Mann juga mengalami kekalahan telak dari Evgeny Tischkeno dan Muslim Gadzhimagomedov.