BACA BERITA

Anggota DPR: Robot polisi bagian inovasi-kreativitas kerja Polri

Author: matauang Category: Politik
Jakarta - Anggota Komisi III DPR RI Rudianto Lallo menilai kehadiran robot-robot polisi yang ditunjukkan dalam Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-79 Bhayangkara, Selasa (1/7), sebagai bagian dari inovasi dan kreativitas kerja-kerja Polri.

"Saya kira itu bagian dari inovasi ya, inovasi kreativitas kerja-kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia," kata Rudianto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

Bahkan, kata dia, penggunaan robot-robot untuk menunjang kinerja kepolisian sebagai suatu keniscayaan di era digital dan perkembangan teknologi informasi saat ini.

Hal tersebut, lanjut dia, sebagaimana negara-negara maju lainnya yang juga memanfaatkan robot guna membantu menjalankan tugasnya, misalnya untuk membantu menjinakkan alat peledak berbahaya seperti bom hingga mengatur lalu lintas.

"Sehingga menurut hemat kami, Komisi III itu keniscayaan dan menurut saya, kita harus sambut gembira supaya betul-betul negara kita memang sudah negara maju, ya kan?" tuturnya.

Ketimbang berpikir skeptis terkait besaran anggaran yang harus digelontorkan dalam pengadaan robot tersebut, Rudianto lebih memandang robot tersebut memang ditujukan untuk memudahkan Polri dalam menjalankan tugas-tugasnya.

"Kalau saya memikirkan seperti itu, berpikir positif, dan ini bagian kerja-kerja inovasi dari jajaran petinggi Polri, dan menurut saya itu langkah maju lah ya karena sudah ada robot-robot yang tujuannya pasti lah untuk kemudian memperlancar kerja-kerja kepolisian," ujarnya.

Meski demikian, dia menyebut pihaknya tak keberatan untuk membahas ihwal pengadaan robot-robot polisi tersebut dengan Polri dalam rapat kerja Komisi III DPR RI.

"Kalau sampai hari ini, kalau soal itu kami belum bahas langsung, ya. Mungkin DPR nanti akan sampaikan lagi lah pada forum-forum rapat dengan pimpinan Polri terkait inovasi baru dari jajaran kepolisian terkait robot-robot ini," katanya.

Namun, dia kembali menekankan bahwa tak mempersoalkannya sejauh robot-robot tersebut memang dimanfaatkan demi menunjang kerja-kerja kepolisian.

"Saya kira itu bagian kerja-kerja inovasi, dan itu penting dan bagus. Itu juga menandakan bahwa negara Indonesia sudah maju, tidak ketinggalan zaman alias gaptek (gagap teknologi)," kata dia.

Sebelumnya, perayaan HUT Ke-79 Bhayangkara di Monas, Jakarta, Selasa (1/7), diwarnai parade defile yang menampilkan aksi robot milik Polri berwujud manusia dan hewan berkaki empat.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengungkapkan alasan di balik kehadiran robot-robot polisi yang ditunjukkan dalam tahapan persiapan HUT Ke-79 Bhayangkara di Kawasan Monumen Nasional atau Monas (27/6).

"Kehadiran robot berbagai jenis itu, yang antara lain robot dog dan humanoid, itu menggambarkan modernisasi Polri," kata Irjen Pol. Sandi kepada wartawan di Jakarta, Senin (30/6).

Kepolisian di negara-negara lain, kata dia, telah mulai menggunakan robot. Bahkan, beberapa negara di ASEAN telah bersiap untuk menggunakan robot dalam rangka memaksimalkan kinerja.

“Thailand sudah memperkenalkan robot humanoid-nya. Dubai sudah men-declare juga soal pemanfaatan robot untuk membantu tugas-tugas kepolisian. Bahkan, China sudah uji coba robot polisi untuk patroli dan Singapura mengembangkan kecoak cyborg untuk kegiatan SAR (search and rescue),” katanya.

Dikemukakan Irjen Pol Sandi, robot-robot tersebut telah dibahas dalam rencana strategis (renstra) Polri tahun 2025–2045. Bahkan, pengadaan robodog (robot dog) telah dimasukkan dalam anggaran tahun 2026.