baru saja selesai akhir pekan lalu. Nusrtdinov Zayan Fatih jadi atlet berkuda termuda yang meraih medali emas. Top!
Mewakili kontingen Sumatera Utara, Dinov turun di cabor berkuda Equestrian yang dihelat di Venue Berkuda Jericho Stable, Sei Rampah, Serdang Berdagai Sumatera Utara, 10-18 Septe,ber.
Di usia 14 tahun, Dinov jadi atlet termuda pada nomor Show Jumping (Lompat Rintangan) 110 Cm Individual U21. Dia sukses menyabet medali emas pada pertandingan yang total diikuti oleh 16 atlet wakil dari 9 kontingen.
Pada pertandingan tersebut, Dinov yang berpasangan dengan kudanya yang bernama Lenneke tampil impresif di dua babak yang dilombakan dengan meraih hasil sempurna Double Clear Round dan catatan waktu tercepat 67,76 detik di babak pertama dan 47,59 detik di babak kedua sekaligus berhasil menyisihkan lawan-lawannya di nomor bergengsi ini.
"Alhamdulillah meskipun harus menghadapi berbagai kendala tapi akhirnya Dinov dan Lenneke berhasil meraih medali emas. Lenneke (kuda pasangan Dinov) yang harus melalui jalur darat ke arena PON di Sumatera Utara dengan menghabiskan waktu tempuh selama lima hari memang datang cukup terlambat dengan menyisakan waktu latihan dan adaptasi hanya tiga hari," tutur Ibunda Dinov, Riyanti Kutty Nurinda, dalam keterangan persnya
Rinda menceritakan berbagai strategi ditempuh Dinov dan tim untuk mempersiapkan diri jelang pertandingan, yakni konsultasi yang intens bersama dokter hewan untuk mengatasi faktor kelelahan akibat perjalanan panjang yang ditempuh Lenneke.
Pelatih berkuda Dinov, Albert Pelealu, sampai menyusun pola latihan khusus agar Dinov dan Lenneke cepat beradaptasi dengan lingkungan serta cuaca di sekitar venue pertandingan.
Sementara itu, Dinov mengaku sempat demam panggung saat pertama kali turun di pertandingan selevel PON, dengan berbagai kendala yang ada. Dinov dan tim coba menjadikan tekanan yang timbul sebavai energi positif agar tampil dalam performa terbaik saat pertandingan.
"Memang awalnya sempat sedikit nervous, tapi berkat dukungan yang besar dari tim DNV Equestrian yang datang ke Medan, aku bisa fokus di pertandingan untuk bermain bagus," papar Dinov.
Adapun medali emas PON 2024 menjadi penghargaan tertinggi bagi perjalanan karir atlet binaan DNV Equestrian itu.
Sebelumnya, Dinov juga berhasil membukukan prestasi gemilang di berbagai ajang kompetisi berkuda baik tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Bahkan sejak 2022, Dinov telah mengkoleksi setidaknya 168 medali emas dari berbagai ajang.
Soal target selanjutnya, Dinov akan berusaha sekeras mungkin untuk bisa tampil pada ajang Youth Olimpic di Dakkar, Senegal, tahun 2026. Sejumlah agenda pertandingan dari kejuaraan-kejuaraan berkuda pun tengah dipersiapkan Tim DNV Equestrian untuk Dinov.
"Salah satu persiapanku menuju ajang Youth Olimpic 2026 adalah dengan berusaha tampil bagus di pertandingan-pertandingan seri FEI Jumping World Challenge (JWC) Indonesia di musim kompetisi Tahun 2025 mendatang," kata atlet dengan julukan Super Dinov tersebut.