Dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada Kamis (10/7). Hal ini terjadi usai adanya pengumuman tarif baru dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Dilansir dari Reuters, Jumat (11/7), Indeks Dolar (DXY) yang mengukur kekuatan greenback terhadap mata uang utama lainnya tercatat naik 0,23% ke 97,61.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan tarif impor baru sebesar 50% untuk tembaga dan berbagai barang dari Brasil. Hal tersebut akan diberlakukan mulai 1 Agustus.
Presiden Brasil Luiz InĂ¡cio Lula da Silva merespons dengan keras pengumuman tarif unilateral tersebut dan berjanji akan mengambil langkah balasan.
Beberapa pelaku pasar memperingatkan bahwa kebijakan ini berpotensi menaikkan harga produk konsumen seperti kopi dan jus jeruk di Amerika Serikat, yang banyak diimpor dari Brasil.
Hal ini membuat imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun mengalami kenaikan tipis. Ia sebelumnya sudah terdorong oleh data tenaga kerja yang menunjukkan jumlah klaim tunjangan pengangguran di luar perkiraan turun minggu lalu.
Meski demikian, reaksi pasar terhadap langkah tarif terbaru ini lebih tenang dibandingkan dengan respons pada April lalu. Analis menilai hal ini mencerminkan harapan bahwa negosiasi yang sedang berlangsung antara Washington dan mitra dagang bisa menghasilkan kesepakatan dalam waktu dekat.