MATAUANGSLOT - Langkah Presiden Prabowo Subianto untuk mengevakuasi warga Gaza, Palestina ke Indonesia didukung banyak pihak. Namun terdapat catatan, evakuasi harusnya bersifat sementara. Warga Gaza yang dievakuasi sementara di Indonesia juga merupakan korban terluka, trauma, hingga yatim piatu. Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (HNW) mengatakan, mereka yang dievakuasi akan mendapatkan pengobatan di Indonesia dan dapat kembali setelah selesainya pembangunan di Gaza
"Evakuasi itu kalaupun dilakukan mestinya murni demi misi kemanusiaan dan bersifat sementara, agar mereka yang terluka dapat segera diobati, dan anak-anak yatim piatu dipedulikan, dan warga yang trauma dapat lekas disembuhkan. Sehingga mereka segera bisa pulang ke Gaza setelah pembangunan kembali Gaza dilakukan dan saat itu Gaza menjadi bagian dari negara Palestina yang merdeka," ujar HNW lewat keterangan tertulisnya, Jumat (11/4/2025).
Ia pun mendukung lawatan Prabowo ke sejumlah negara Timur Tengah, seperti Uni Emirat Arab, Mesir, Qatar, Yordania, dan Turkiye.
Salah satu agendanya adalah membahas penyelesaian masalah Palestina dan perlindungan terhadap warga Gaza. "Yang dilakukan Presiden Prabowo adalah respons positif beliau untuk mewujudkan harapan agar Indonesia berperan lebih aktif dan menemukan solusi efektif untuk mengakhiri tragedi kemanusiaan di Gaza dengan hadirnya perdamaian di Palestina," ujar HNW. Ia berharap berharap kunjungan Prabowo menjadi langkah kongkret dalam menghentikan tragedi kemanusiaan di Gaza dan mewujudkan kemerdekaan Palestina. "Ini sejalan dengan sikap Presiden Prabowo yang selalu mendukung perjuangan bangsa Palestina yang disampaikan secara terbuka dalam berbagai kesempatan," ujar HNW.
Sebelumnya, Prabowo membeberkan rencananya untuk mengevakuasi warga Gaza, Palestina, ke Indonesia. Mereka yang akan dievakuasi adalah korban perang Palestina-Israel yang saat ini masih terus berlangsung, khususnya warga sipil seperti perempuan dan anak-anak yatim piatu yang orangtuanya gugur di medan perang. Para korban perang ini dievakuasi ke Indonesia bukan untuk menetap, melainkan untuk menjalani perawatan. Rencana ini diungkapkan Prabowo sebelum lawatannya ke beberapa negara di Timur Tengah. "Kami juga siap menerima korban-korban yang luka-luka, dan nanti segera kirim Menlu untuk diskusi dengan pemerintah Palestina, dengan pihak daerah tersebut bagaimana pelaksanaannya untuk kami siap evakuasi mereka yang luka-luka," kata Prabowo, Rabu (9/4/2025).