BACA BERITA
Kadisdik Nias Jelaskan Viral Guru Kosong di Kelas
Author: matauang
Category: Tren
MATAUANG.COM - KBRN, Gunungsitoli: Baru-baru ini viral video siswa SD Negeri 078481 Uluna'ai Hiligo'o, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias, merekam kondisi kelas yang kosong tanpa kehadiran guru. Dalam video tersebut, siswa menyebutkan gurunya sudah tidak mengajar selama sebulan penuh.
Ia bahkan menyatakan guru hanya datang untuk memukul lonceng dan kemudian pergi pulang. Kejadian viral ini sudah mengundang banyak komentar.
Menanggapi hal ini, Bupati Nias melalui Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nias, Drs.Kharisma Halawa, M.Si, memberikan tanggapan serius terhadap beredarnya video tersebut dan menjelaskan kronologi kejadian.
Menurut Kharisman, pada 14 Januari 2025, kepala sekolah dan bendahara dana BOS sedang berada di Dinas Pendidikan Kabupaten Nias untuk keperluan verifikasi dana BOS. Sementara itu, 2 orang PNS yang hendak menuju sekolah terhalang banjir, kemudian 1 orang PNS bertempat tinggal disekitar sekolah, atas perintah kepala sekolah pada hari yang sama menjemput speaker aktif dekat sungai Na'ai sehingga pada saat bersamaan baik yang hendak ke sekolah maupun menjemput speaker tiba-tiba terhalang oleh hujan deras.
Akibatnya, guru-guru tersebut tidak bisa sampai ke sekolah. Alasan itu yang membuat terjadi kekosongan pengajaran di kelas.
"Kebetulan, lokasi SD 078481 Uluna'ai Hiligo'o berada di sebuah dusun yang terisolir. Setiap guru yang hendak mengajar di sekolah tersebut harus berjalan kaki selama dua jam dan melewati 13 titik sungai Na'ai yang harus disebrangi. Medan jalan yang berat dan bisa membahayakan nyawa menjadi tantangan tersendiri bagi para guru," kata Kharisman kepada rri.co.id pada Sabtu (18/01/2025).
Ia bahkan menyatakan guru hanya datang untuk memukul lonceng dan kemudian pergi pulang. Kejadian viral ini sudah mengundang banyak komentar.
Menanggapi hal ini, Bupati Nias melalui Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nias, Drs.Kharisma Halawa, M.Si, memberikan tanggapan serius terhadap beredarnya video tersebut dan menjelaskan kronologi kejadian.
Menurut Kharisman, pada 14 Januari 2025, kepala sekolah dan bendahara dana BOS sedang berada di Dinas Pendidikan Kabupaten Nias untuk keperluan verifikasi dana BOS. Sementara itu, 2 orang PNS yang hendak menuju sekolah terhalang banjir, kemudian 1 orang PNS bertempat tinggal disekitar sekolah, atas perintah kepala sekolah pada hari yang sama menjemput speaker aktif dekat sungai Na'ai sehingga pada saat bersamaan baik yang hendak ke sekolah maupun menjemput speaker tiba-tiba terhalang oleh hujan deras.
Akibatnya, guru-guru tersebut tidak bisa sampai ke sekolah. Alasan itu yang membuat terjadi kekosongan pengajaran di kelas.
"Kebetulan, lokasi SD 078481 Uluna'ai Hiligo'o berada di sebuah dusun yang terisolir. Setiap guru yang hendak mengajar di sekolah tersebut harus berjalan kaki selama dua jam dan melewati 13 titik sungai Na'ai yang harus disebrangi. Medan jalan yang berat dan bisa membahayakan nyawa menjadi tantangan tersendiri bagi para guru," kata Kharisman kepada rri.co.id pada Sabtu (18/01/2025).
