Sebagian besar mata duit Asia melemah pada hari Selasa sebab investor berjaga- jaga menyusul penegasan kembali rencana tarif Presiden Donald Trump terhadap Meksiko serta Kanada, sedangkan Bank of Korea merendahkan suku bunga semacam yang diharapkan.
US Dollar Indexturun 0, 1% di tahap Asia sehabis menggapai tingkat terendah 2 bulan di tahap Asia. Dollar Index Futuresturun tipis.
BoK merendahkan suku bunga sebesar 25 bps semacam yang diharapkan, won sedikit lebih rendah
BoK merendahkan suku bunga acuansebesar 25 basis poin jadi 2, 75%, yang bertujuan buat menstimulasi permintaan dalam negeri di tengah meningkatnya tantangan ekonomi.
Keputusan ini cocok dengan ekspektasi pasar serta menandai penyusutan suku bunga ketiga semenjak Oktober 2024. Pada dikala yang sama, BoK merendahkan proyeksi perkembangan tahunan jadi 1, 5% buat tahun 2025, yang mencerminkan kekhawatiran atas kinerja ekonomi yang lesu.
Won Korea Selatan sedikit melemah terhadap dolar AS, dengan pendamping USD/ KRWberingsut 0, 2% lebih besar jadi 1. 430, 78 won. Pendamping ini sudah jatuh ke 1. 423, 97 won pada hari Senin.
Terlepas dari apresiasi baru- baru ini dalam 2 bulan terakhir, kinerja won senantiasa dipengaruhi oleh aspek eksternal, tercantum perselisihan tarif AS yang lagi berlangsung serta proteksionisme perdagangan global. Tantangan- tantangan ini sudah mendesak BOK buat mengadopsi perilaku kebijakan moneter yang lebih akomodatif buat menunjang perkembangan ekonomi.
Para analis memperkirakan kalau BOK bisa mempraktikkan penyusutan suku bunga bonus pada akhir tahun ini buat menanggulangi hambatan ini, apalagi kala Federal Reserve AS diperkirakan hendak melaksanakan lebih sedikit penyesuaian.
Ancaman tarif Trump yang diperbarui merangsang kewaspadaan
Penegasan kembali Presiden Donald Trump buat memberlakukan tarif 25% buat impor dari Meksiko serta Kanada sudah memunculkan gelombang ketidakpastian baru di pasar global.
Pengumuman pada hari Senin sudah mendesak sedikit rebound pada dolar AS di dini perdagangan, yang sudah menggapai tingkat terendah 2 bulan di tahap lebih dahulu.
Tarif- tarif ini, yang hendak mulai berlaku pada 4 Maret, diduga hendak mengusik rantai suplai Amerika Utara, yang berpotensi menimbulkan kenaikan bayaran penciptaan serta berkurangnya permintaan buat ekspor Asia.
Pendamping USD/ INRrupee India naik 0, 3%, sedangkan pendamping USD/ IDRrupiah Indonesia naik 0, 4%.
Pendamping offshore yuan Cina USD/ CNHsebagian besar tidak berganti, sedangkan dolar Singapore USD/ SGDnaik tipis.
Pendamping AUD/ USDdolar Australia pula tidak banyak berganti.
Melawan tren regional, pendamping USD/ JPYyen Jepang turun tipis 0, 2% sebab energi tarik safe- haven.