Matauang.com -
Mazda kembali menunjukkan keseriusannya dalam dunia elektrifikasi lewat peluncuran SUV listrik terbaru mereka,
Mazda EZ-60, yang diperkenalkan dalam ajang Auto Shanghai 2025 pada bulan April lalu. Mobil ini langsung mencuri perhatian, tidak hanya karena desainnya yang futuristik dan teknologi canggih, tetapi juga berkat sambutan pasar yang luar biasa. Dalam kurun waktu dua bulan sejak diperkenalkan, lebih dari 30.000 unit pre-order telah diterima secara global, menandakan antusiasme tinggi terhadap kendaraan listrik terbaru dari pabrikan asal Jepang ini.
Kabar baik pun datang untuk konsumen di Tanah Air. Ricky Thio, Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia (EMI), memastikan bahwa Mazda EZ-60 akan hadir di Indonesia dalam waktu dekat, meski bukan di tahun 2025 ini.
Desain Ramping dengan Sentuhan Khas Mazda
Secara tampilan, Mazda EZ-60 mengusung desain ramping dan aerodinamis, mencerminkan filosofi desain Kodo – Soul of Motion yang telah menjadi ciri khas Mazda. Fascia depan tampil futuristik dengan garis tipis dan grill tertutup, mencerminkan identitas sebagai
mobil listrik murni. Proporsi bodi dibuat seimbang antara estetika dan efisiensi aerodinamika, menghadirkan visual elegan sekaligus fungsional.
Interior Minim Tombol dan Penuh Teknologi
Masuk ke bagian kabin, EZ-60 hadir dengan pendekatan desain minimalis dan modern. Tombol-tombol fisik dikurangi secara drastis, digantikan oleh layar sentuh besar berukuran 26,45 inci beresolusi 5K. Layar ini menjadi pusat kendali berbagai fitur mulai dari informasi kendaraan, sistem hiburan, navigasi, hingga pengaturan suhu kabin.
Kenyamanan penumpang belakang juga menjadi perhatian utama. Mazda membekali EZ-60 dengan layar sentuh tambahan serta sistem audio Dolby Atmos 7.1.4-channel yang dilengkapi dengan 23 speaker. Dengan konfigurasi tersebut, Mazda menjanjikan pengalaman audio layaknya berada di dalam bioskop, menciptakan suasana berkendara yang imersif dan menyenangkan.
Dua Varian: BEV dan PHEV
Mazda EZ-60 hadir dalam dua pilihan sistem penggerak, yaitu Battery Electric Vehicle (BEV) dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Untuk varian BEV, SUV ini diklaim memiliki jarak tempuh hingga 600 kilometer dalam sekali pengisian penuh. Sementara varian PHEV menawarkan fleksibilitas lebih tinggi dengan kemampuan jarak tempuh lebih dari 1.000 kilometer, ideal untuk konsumen yang masih mengandalkan bahan bakar sebagai cadangan tenaga.
Siap Menjadi Andalan Elektrifikasi Mazda di Indonesia
Dengan segala keunggulan tersebut, Mazda EZ-60 diproyeksikan menjadi model andalan dalam lini elektrifikasi Mazda di Indonesia. Mengingat Mazda MX-30—mobil listrik pertama Mazda—masih tergolong sebagai “hello model” dengan angka penjualan terbatas, kehadiran EZ-60 menjadi langkah berikutnya untuk memperkuat posisi Mazda di pasar kendaraan listrik Tanah Air.
Dengan desain yang menarik, teknologi terkini, dan performa mumpuni, Mazda EZ-60 berpotensi menjadi game changer di segmen SUV listrik premium. Kini, pasar otomotif nasional tinggal menunggu waktu saja hingga kehadiran resminya diumumkan secara penuh oleh Mazda Indonesia.