Biaya hidup di kota besar semakin mahal, terutama untuk urusan tempat tinggal. Berdasarkan laporan terbaru Deutsche Bank Research Institute dan Numbeo (2025), New York menempati posisi pertama sebagai kota dengan harga sewa apartemen satu kamar termahal di dunia.
Di New York, rata-rata harga sewa apartemen mencapai USD 4.143 atau sekitar Rp68 juta per bulan. Angka ini membuat kota tersebut menjadi yang paling mahal dibandingkan kota-kota besar lainnya.
Selain New York, beberapa kota lain yang masuk daftar 10 besar dengan biaya sewa tinggi adalah:
- Boston – Rp56,5 juta/bulan
- San Francisco – Rp55,4 juta/bulan
- Singapura – Rp52,7 juta/bulan
- London – Rp50 juta/bulan
- Zürich – Rp45,2 juta/bulan
- Los Angeles – Rp43,5 juta/bulan
- Dubai – Rp40 juta/bulan
- Dublin – Rp39,5 juta/bulan
- Amsterdam – Rp39,2 juta/bulan
Menariknya, Jakarta juga masuk daftar meski jauh di posisi ke-66 dengan rata-rata sewa Rp6,4 juta per bulan untuk apartemen satu kamar.
Kenapa Harga Sewa Bisa Mahal?
Ada beberapa faktor yang membuat biaya sewa melonjak, antara lain:
- Inflasi dan biaya pemeliharaan properti.
- Keterbatasan jumlah apartemen yang tersedia.
- Harga rumah yang terlalu tinggi, membuat orang lebih memilih menyewa.
- Kebijakan pasca pandemi, di mana diskon dan pembekuan sewa sudah berakhir.
- Permintaan tinggi untuk apartemen kecil, terutama dari pekerja yang tinggal sendiri.
Kondisi ini menunjukkan bahwa tinggal di kota besar dunia memang penuh tantangan, terutama soal biaya hidup. New York kini menjadi simbol mahalnya gaya hidup metropolitan dengan harga sewa yang bisa setara gaji tahunan banyak orang di negara lain.