Jakarta - Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) mendorong para relawan Presiden Prabowo Subianto untuk aktif menyuarakan berbagai program pro rakyat pemerintah yang dicapai delapan bulan masa kepemimpinan Presiden Prabowo.
Hal itu disampaikan Deputi Bidang Materi Komunikasi dan Informasi PCO Isra Ramli saat peluncuran diskusi Berani Bicara dengan tema 'Arah Kebijakan Pembangunan Presiden Prabowo' di Rumah Besar Relawan GatotKaca, Jakarta Selatan, Rabu.
“Tentu ada saja pancingan dari pihak tertentu untuk berdebat. Tapi, yang harus kita sampaikan adalah apa yang sudah dicapai pemerintah. Bukan janji, tapi hasil yang sudah diraih pemerintah saat ini,” kata Isra.
Forum ini dihadiri para relawan dari berbagai latar belakang. Di forum ini, para relawan mendapat kesempatan untuk menyampaikan aspirasi dan mencari kebenaran.
Menurut Isra, kerangka besar berani bicara, melekat pada manusia dan dilindungi konstitusi sebagai warganegara.
"Hanya negara anti demokrasi melarang warganya bicara," katanya.
Namun biasanya, kata Isra, mereka yang rajin bicara adalah kelompok kontra pemerintah, sedangkan relawan cenderung bungkam.
Ia mengatakan, kelompok kontrapemerintah yang terus kritis bisa jadi karena tidak mengetahui program yang sudah berjalan, apa yang sedang dan akan pemerintah jalankan untuk kepentingan masyarakat.
“Mulailah para relawan mengomunikasikan pembangunan dengan level yang bukan lagi sekadar informasi, tapi kesadaran komunikasi yang harus dibangun. Jangan sampai masyarakat yang punya energi kritis ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu,” ujar Isra.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Relawan GatotKaca Indra Simarta juga mengajak para relawan untuk berani bicara kebenaran. Apalagi, banyak narasi yang ingin pembangunan tidak berjalan mulus.
“Kita harus pintar menyeleksi informasi. Ibu saya yang sudah berusia 88 tahun suka melihat TikTok dan sering juga terbawa isu macam-macam. Saya pelan-pelan luruskan, kita harusnya jangan sampai terpengaruh untuk ikut menyebar berita bohong,” ujar Indra.
Dalam keterangan resmi PCO per Juni 2025, Presiden Prabowo setidaknya sudah menjalankan lebih dari 40 program prioritas dan kebijakan strategis. Misal, Program Makan Bergizi Gratis dan Cek Kesehatan Gratis.
Program MBG saat ini sudah menjangkau lebih dari 5,5 juta penerima manfaat. Ribuan orang bekerja di 1.800 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi.
Meski banyak tantangan, pemerintah memastikan akan terus melakukan perbaikan tata kelola sehingga Program MBG bisa terus memberikan gizi kepada siswa sekolah, ibu hamil dan ibu menyusui.
Sedangkan Program CKG sudah menyentuh lebih dari 8,2 juta penerima manfaat. Dalam waktu dekat, Kementerian Kesehatan akan meningkatkan jumlah penerima manfaat dengan mengadakan CKG di sekolah.