Jakarta, Indonesia — Dalam beberapa tahun terakhir, cryptocurrency (kripto) telah berkembang menjadi topik utama dalam berbagai diskusi ekonomi dan politik global. Keberadaannya tidak hanya mengubah lanskap finansial, tetapi juga mempengaruhi dinamika politik, termasuk di Amerika Serikat. Kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS di tahun 2024 bisa jadi tidak lepas dari dukungan yang diterima dari sejumlah pihak yang selama ini memandang kripto sebagai simbol kebebasan finansial dan penolakan terhadap sistem keuangan tradisional.
Pendukung Kripto: Sebuah Basis Baru dalam Politik Trump
Donald Trump, yang telah memimpin Amerika Serikat dari 2016 hingga 2020, kembali mencalonkan diri pada 2024 dengan membawa semangat populisme yang lebih kuat. Namun kali ini, ada fenomena menarik yang muncul: dukungan dari kalangan pendukung kripto dan pengusaha teknologi blockchain. Beberapa analis politik dan ekonomi menilai bahwa kelompok ini berperan penting dalam memenangkan Trump kembali ke Gedung Putih.
Mengapa Kripto Mendukung Trump?
Dukungan dari komunitas kripto terhadap Trump muncul sebagai respons terhadap kebijakan pemerintah sebelumnya yang lebih cenderung mengatur dan membatasi ruang gerak industri cryptocurrency. Sebelumnya, pemerintahan Joe Biden telah mengambil langkah-langkah untuk lebih ketat mengawasi transaksi kripto, serta berusaha untuk meluncurkan mata uang digital resmi (CBDC) yang bisa menggantikan beberapa fungsi dari cryptocurrency.
Bagi banyak pendukung kripto, terutama di kalangan investor besar dan perusahaan yang bergerak di bidang blockchain, Trump menawarkan kebijakan yang lebih pro-bisnis dan pro-kebebasan. Pada periode kepresidenannya yang lalu, Trump dikenal tidak terlalu menekan industri fintech dan kripto, dan hal ini membangun rasa kepercayaan di kalangan para inovator dan investor.
Kebijakan Trump dan Dunia Kripto
Dukungan terhadap Trump dari kalangan kripto juga tak lepas dari janji-janji kebijakan yang ditawarkan oleh mantan presiden tersebut. Salah satunya adalah penolakan terhadap regulasi yang berlebihan dalam sektor fintech dan kripto. Banyak pengusaha di sektor ini khawatir jika pemerintahan yang lebih progresif seperti Biden memperkenalkan kebijakan yang lebih ketat terhadap penggunaan dan perdagangan mata uang digital.
Trump, di sisi lain, memberikan sinyal untuk menjaga kebijakan yang lebih longgar dan mendukung pertumbuhan industri kripto sebagai bagian dari inovasi finansial yang lebih luas. Kebijakan pajak yang lebih ramah bisnis dan penurunan pajak perusahaan yang diusung Trump juga menjadi daya tarik besar bagi para investor kripto yang melihat potensi keuntungan yang lebih tinggi tanpa terbebani dengan regulasi yang terlalu ketat.
Komunitas Kripto sebagai "Aktor Baru" dalam Pemilihan 2024
Secara keseluruhan, dukungan dari kalangan pendukung kripto pada pemilihan presiden AS 2024 menunjukkan bahwa mereka bukan lagi sekadar komunitas yang terisolasi. Mereka kini menjadi "aktor baru" yang memiliki kekuatan politik yang signifikan. Kelompok ini tidak hanya terdiri dari investor kaya raya dan perusahaan teknologi besar, tetapi juga dari komunitas penggemar kripto yang tersebar di seluruh dunia. Gerakan mereka menjadi semakin terorganisir, dengan beberapa kelompok mendukung kebijakan pro-kripto, mengadakan kampanye melalui media sosial, dan bahkan memberikan dukungan finansial kepada kandidat-kandidat yang mereka nilai berpihak pada kebebasan ekonomi.
Keberadaan para pendukung kripto ini semakin memperkuat argumen bahwa di masa depan, sektor ini akan memiliki peran yang jauh lebih besar dalam menentukan kebijakan ekonomi global. Mereka memiliki kemampuan untuk menggalang massa, menyuarakan aspirasi politik, dan bahkan mendanai kampanye politik yang sejalan dengan visi mereka mengenai decentralisasi ekonomi dan penghindaran intervensi pemerintah.