Surabaya - Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah menyatakan generasi muda merupakan salah satu fondasi pembaruan yang strategis bagi partai dan harus ditindaklanjuti melalui upaya-upaya inovatif.
"Ini modal elektoral besar namun sekaligus alarm strategis bagi partai," katanya di Surabaya, Selasa.
Berdasarkan salah satu penelitian menyebutkan citra PDI Perjuangan di Jawa Timur berada pada tingkat 57,5 persen yakni lebih tinggi dari angka nasional.
Tingkat loyalitas pemilih PDI Perjuangan di Jawa Timur mencapai 88,2 persen dan menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia.
Di sisi lain, komposisi pemilih masih didominasi oleh kelompok usia Gen X dan Baby Boomers yakni mencapai 54,3 persen sedangkan pemilih muda seperti generasi Z dan milenial baru 35,7 persen.
Oleh sebab itu, kata Said, dibutuhkan strategi khusus untuk mampu mendorong tingkat partisipasi generasi muda lantaran masa depan politik berada di tangan pemilih muda.
Ia menekankan, regenerasi pemilih harus dipersiapkan dengan cara yang tepat.
Untuk menindaklanjuti hal tersebut, ia mengatakan terdapat empat arah tindak lanjut strategis yang bisa dilakukan yaitu pertama adalah menghadirkan kembali politik yang menjawab ekonomi harian rakyat.
Said menuturkan PDI Perjuangan Jawa Timur akan memperkuat fokus kerja pada isu-isu dasar seperti stabilitas harga pangan, perlindungan pekerja informal, penguatan petani kecil, dan dukungan bagi UMKM.
Kedua adalah adanya strategi lintas generasi dengan merawat loyalis atau pemilih senior dan menarik pemilih muda dan pemilih rasional.
PDI Perjuangan akan menggencarkan agenda turun langsung ke masyarakat untuk basis loyalis, pendekatan berbasis data dan evaluasi kebijakan untuk pemilih rasional, serta menciptakan ruang dialog kreatif dan program pendidikan politik modern bagi pemilih muda.
Ketiga, PDI Perjuangan akan memaksimalkan unit media sebagai mesin narasi publik seperti menjadi sentral produksi konten digital untuk generasi muda.
Unit media PDI Perjuangan juga akan menjadi sarana penyampaian rekam jejak keberhasilan program-program kerakyatan seperti BPJS Kesehatan dan Dana Desa sekaligus pusat monitoring isu publik agar partai mampu merespons cepat perkembangan di masyarakat.
Terakhir yakni menekankan integritas dan konsistensi sebagai identitas politik termasuk dengan memperkuat disiplin kader., menegakkan standar integritas di seluruh tingkatan struktural, serta menyinkronkan kerja kader legislatif dan eksekutif agar program kerakyatan berjalan konsisten.
“Rakyat ingin bukti, bukan klaim. PDI Perjuangan Jawa Timur akan memastikan seluruh kader bekerja dengan integritas dan keberpihakan yang jelas kepada rakyat,” kata Said.