BACA BERITA

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Tersangka Terkait Harun Masiku

Author: matauang Category: Politik
MATAUANG - Pada 2024, dunia politik Indonesia dikejutkan dengan perkembangan terbaru terkait kasus korupsi yang melibatkan Harun Masiku, seorang politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Hasto Kristiyanto, yang menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, kini ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus yang telah menjadi sorotan publik sejak 2020 ini. Penetapan Hasto sebagai tersangka ini memunculkan berbagai spekulasi, pertanyaan, dan ketegangan dalam dunia politik Indonesia.

Latar Belakang Kasus Harun Masiku

Kasus Harun Masiku bermula pada 2020 ketika Harun, yang saat itu merupakan calon anggota legislatif PDIP, terlibat dalam sebuah upaya suap untuk mempengaruhi proses pergantian antarwaktu (PAW) di DPR. Harun diduga memberikan suap kepada sejumlah pihak di Kementerian Dalam Negeri dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengatur agar dirinya bisa menggantikan anggota DPR yang terlibat kasus hukum.

Namun, kisah Harun Masiku tidak hanya berhenti di situ. Setelah kasus ini mencuat, Harun Masiku secara misterius menghilang dan menjadi buronan KPK. Meski demikian, ia tetap dianggap sebagai bagian dari PDIP hingga saat ini. Selama proses investigasi, nama Hasto Kristiyanto juga disebut-sebut terkait dengan upaya untuk menutupi jejak Harun Masiku dan memanipulasi informasi di dalam partai.

Penetapan Hasto Kristiyanto sebagai Tersangka

Pada akhir 2024, KPK mengumumkan bahwa Hasto Kristiyanto, yang dikenal sebagai tangan kanan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Penetapan tersangka terhadap Hasto muncul setelah melalui serangkaian pemeriksaan terhadap berbagai saksi dan bukti yang ditemukan oleh penyidik.

Menurut KPK, Hasto diduga memiliki peran dalam upaya manipulasi data dan pertemuan yang melibatkan sejumlah pejabat yang mendukung pengangkatan Harun Masiku sebagai anggota DPR. Hasto diduga telah melakukan intervensi dalam proses administrasi PAW dan membantu Harun Masiku untuk mendapatkan kursi di legislatif meskipun ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa tindakan tersebut melanggar hukum.

Reaksi Publik dan Dunia Politik

Penetapan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka tentu saja mengejutkan banyak pihak, terutama karena PDIP adalah salah satu partai besar yang memiliki kekuatan politik yang signifikan di Indonesia. Partai ini telah lama dikenal sebagai partai yang sangat terorganisir dan memiliki pengaruh besar dalam pemerintahan, terlebih karena Megawati Soekarnoputri yang merupakan salah satu tokoh penting dalam politik Indonesia.

Reaksi dari partai PDIP sendiri cenderung menanggapi dengan tenang, dengan mengklaim bahwa Hasto adalah korban dari situasi politik yang tidak adil dan berencana untuk melakukan pembelaan hukum yang kuat. Mereka berpendapat bahwa penetapan tersangka ini lebih didorong oleh kepentingan politik daripada bukti yang sah.

Di sisi lain, sejumlah pihak yang kritis terhadap PDIP dan pemerintahan Presiden Joko Widodo menyambut baik penetapan ini sebagai langkah positif dalam memberantas korupsi di Indonesia. Mereka menilai bahwa meskipun PDIP adalah partai besar, tidak ada pihak yang harus kebal hukum, dan penegakan hukum harus tetap adil serta transparan.