BACA BERITA

Sri Mulyani: Rendahnya Inflasi Indonesia Bikin Negara ASEAN dan G20 Iri

Author: matauang Category: Keuangan
Matauang.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan sejumlah negara ASEAN dan G20 merasa iri dengan rendahnya tingkat inflasi Indonesia saat ini.

"Saat ini, inflasi kita mungkin termasuk yang terendah di ASEAN dan negara G20. Itu yang membuat banyak negara iri," kata Sri dalam acara Mandiri Investment Forum 2025 (MIF) di Jakarta, Selasa, 11 Februari 2025, seperti dikutip Antara .

Mantan Direktur Bank Dunia itu mengaitkan rendahnya tingkat inflasi dengan kebijakan moneter dan fiskal yang aktif untuk menstabilkan harga. Ia mengutip kebijakan fiskal termasuk pemberian insentif kepada pemerintah daerah yang efektif mengendalikan inflasi.

Sri menekankan peran penting kebijakan fiskal dalam menstabilkan dan menurunkan harga pangan, termasuk beras, ayam, dan telur.

Ia juga menyoroti pentingnya ketersediaan pangan bagi setiap rumah tangga, sebuah faktor yang menurutnya tidak boleh diremehkan dalam menentukan kualitas perekonomian.

Menurutnya, yang terpenting bukan hanya pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memastikan setiap rumah tangga memiliki akses terhadap pangan. Ia yakin bahwa upaya pemerintah tersebut dapat menjelaskan laju pertumbuhan Indonesia yang disertai dengan penurunan angka kemiskinan dan pengangguran.

"Kombinasi pertumbuhan ekonomi yang tinggi, harga yang stabil atau inflasi yang rendah, serta penurunan angka pengangguran dan kemiskinan merupakan capaian luar biasa yang jarang terjadi di negara lain," kata Sri Mulyani.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa beberapa negara mungkin unggul dalam aspek tertentu, seperti pertumbuhan ekonomi, tetapi mungkin kesulitan mengendalikan inflasi. Demikian pula, beberapa negara mungkin berhasil mengurangi kemiskinan, tetapi dengan mengorbankan indikator ekonomi lainnya.

"Namun, pencapaian pertumbuhan yang tinggi, inflasi yang rendah, serta penurunan pengangguran dan kemiskinan secara bersamaan merupakan capaian yang luar biasa," tegas Sri Mulyani.

Laju inflasi Indonesia tercatat sebesar 0,76 persen (year-on-year/yoy) pada Januari 2025, tingkat kemiskinan sebesar 8,57 persen pada September 2024, dan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,03 persen secara kumulatif sepanjang tahun 2024.