BACA BERITA

Tak Terima Kalah KO Ronde Pertama, Petinju Ini Serang Wasit di Ring

Author: matauang Category: Olahraga
https://matauang.com/ Aksi brutal petinju Ebenezer Tetteh terekam kamera saat ia menyerang wasit tinju di atas ring usai dinyatakan kalah KO pada ronde pertama. Frazer Clarke berhasil mengalahkan Ebenezer Tetteh dalam satu ronde yang kemudian berujung kericuhan di atas ring.

Frazer Clarke hanya memerlukan waktu kurang dari satu ronde untuk menaklukkan Ebenezer Tetteh. Namun, kemenangan telak tersebut berubah menjadi kekacauan besar setelah Tetteh kehilangan kendali emosinya. Usai menerima pukulan telak dari Clarke, Tetteh langsung terjatuh.

Wasit Kevin Parker dengan sigap menghentikan pertandingan untuk melindungi Tetteh dari pukulan lebih lanjut. Namun, reaksi Tetteh sungguh tidak terduga. Ia justru mencengkeram wasit dengan kasar, menunjukkan perilaku layaknya anak kecil yang sedang marah. Tidak ada profesionalisme, tidak ada rasa hormat. Yang terlihat hanyalah tindakan yang memalukan.

Petugas keamanan terpaksa turun tangan dan menarik Tetteh dari Parker sebelum situasi semakin memburuk. Setelah itu, Tetteh langsung meninggalkan ring dan bergegas menuju ruang ganti, bahkan sebelum hasil resmi diumumkan. Tindakan ini benar-benar memalukan.

Sementara itu, Clarke tetap tenang dan menikmati momen kemenangannya. Ia kembali naik ring setelah menjalani operasi akibat cedera yang dideritanya saat melawan Fabio Wardley tahun lalu. Ia bahkan tidak terlihat kelelahan setelah menyelesaikan pertandingan lebih awal dan merayakan kemenangan bersama timnya.

Usai pertandingan, Clarke menyatakan, “Saya telah menantikan penampilan seperti ini sejak debut saya. Saya telah melewati masa-masa sulit, jadi ini terasa luar biasa. Orang-orang boleh menilai apa pun, tetapi saya sangat senang bisa kembali bertinju.”

Frazer Clarke melakukan apa yang seharusnya ia lakukan: datang, bertanding, dan menang. Sementara Tetteh? Ia mempermalukan dirinya sendiri, timnya, dan dunia olahraga dengan tingkah lakunya yang tidak pantas. Menyerang wasit, mendorongnya, dan keluar ring seperti anak kecil yang merajuk bukanlah tindakan seorang petinju, melainkan pengecut. Big Fraze melangkah maju, sedangkan Tetteh seharusnya menundukkan kepala karena malu.