Matauang.com, Jakarta – Sebuah kisah inspiratif datang dari
Dusun Segelan Sidomulyo, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, yang kini tengah viral di media sosial. Seorang
penjual bakso bernama Ferry rela mengeluarkan uang pribadinya untuk memperbaiki jalan di kampung halamannya. Melalui sebuah video yang diunggah di akun
@karang.taruna.tunas.muda pada 20 Desember 2024, klip yang kini telah ditonton lebih dari
700 ribu kali ini memperlihatkan jalan yang awalnya hanya tanah kini berubah menjadi jalan mulus berbeton.
Pengembangan Jalan Dimulai Sejak 2017
Proyek pembangunan jalan tersebut dimulai pada tahun 2017 dan dikoordinasi oleh Sunardi, yang menjelaskan bahwa tahap pertama pengecoran rabat beton dilakukan sebelum peresmian Masjid Al-Ikhlas yang juga dibangun oleh Ferry. Ia melibatkan perangkat desa, mulai dari RT, RW, hingga Kepala Dusun, dalam mengumpulkan warga untuk berdiskusi mengenai rencana pembangunan jalan dan sistematisnya.
Sunardi juga mengungkapkan bahwa, dalam perencanaan ini, terbentuk tujuh tim kelompok kerja (pokja) yang terdiri dari 17 hingga 18 orang. Pembangunan ini sebagian besar difokuskan pada pemukiman warga di Dusun Segelan Sidomulyo, dengan sebagian dana yang dibantu oleh Ferry.
Biaya Proyek Mencapai Rp1,7 Miliar
Proyek ini sendiri menelan biaya yang cukup besar. Menurut perhitungan kasar, biaya untuk pengecoran rabat beton jalan dan drainase telah mencapai sekitar Rp1,7 miliar. Bahkan, total biaya yang dikeluarkan untuk seluruh pembangunan fasilitas umum di desa ini hampir mencapai Rp10 miliar. Semua dana tersebut sepenuhnya dibiayai oleh Bapak H. Ferry, yang kini berdomisili di Batam.
Meskipun proyek ini masih berjalan, warga setempat juga ikut berpartisipasi dalam pemeliharaan jalan yang telah selesai dibangun. Mereka secara bergotong-royong menanam tanaman di bahu jalan serta menjaga kebersihan dengan membersihkan sampah secara rutin.
Apresiasi Warga yang Tulus
Sunardi, yang mewakili warga Dusun Segelan Sidomulyo, mengatakan bahwa setelah proyek jalan dan sekolah selesai, mereka akan mengadakan acara peresmian bersama seluruh warga. Sebagai bentuk rasa terima kasih, warga juga berencana memberikan apresiasi kepada Ferry dan keluarganya atas bantuan yang luar biasa ini.
"Kami sangat berterima kasih atas semua bantuan, baik materi maupun moril, dari keluarga besar Ferry. Semoga ini menjadi keberkahan bagi kami semua, terutama bagi keluarga Bapak Ferry. Semoga semua kebaikan ini menjadi ladang pahala yang tak terputus," kata Sunardi.
Harapan kepada Pemerintah
Sunardi juga berharap agar pemerintah lebih memperhatikan masyarakat kecil, terutama dalam hal infrastruktur, pendidikan, dan ekonomi, sehingga warga di dusun tersebut juga bisa merasakan manfaat dari program-program pemerintah. "Kami ingin merasa diakui dan diperhatikan oleh pemerintah, agar kami bisa menikmati fasilitas dan program yang disediakan," tuturnya.
Komentar Warganet yang Membanjiri Media Sosial
Di dunia maya, kisah ini langsung mencuri perhatian warganet. Banyak yang mengucapkan terima kasih dan mendoakan kelancaran proyek tersebut. Salah satu pengguna TikTok menulis, "Terima kasih para warga & donatur. Aku bukan warga sana, senang lihat antusias para warga. Semoga owner bakso Gunung Batam dilancarkan rezekinya yang sudah menjadi donatur pembangunan jalan tersebut 🙏🥰."
Beberapa warganet juga memberikan komentar sindiran terkait kemungkinan pihak-pihak tertentu yang akan mengambil keuntungan dengan mengklaim proyek tersebut sebagai hasil dana pemerintah. "Awas ada pihak pemerintahan yang foto sambil buat laporan kinerja bahwa biaya ditanggung pemerintah 🤣🤣🤣🤣," tulis salah satu warganet.
Ada juga yang menyarankan agar dibuat papan pengumuman besar yang menyebutkan bahwa proyek ini dibiayai dengan dana swadaya masyarakat, bukan dari pemerintah. "Tulis besar-besar di gapura masuk, 'JALAN INI DI BANGUN DENGAN DANA SWADAYA MASYARAKAT BUKAN DARI PEMERINTAH,'" ujar warganet lainnya.