Matauang.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) resmi mengumumkan bahwa
Toyota bZ4X akan menjadi
mobil listrik murni atau Battery Electric Vehicle (BEV) pertama yang diproduksi secara lokal di Tanah Air. Produksi ini dilakukan secara Completely Knocked Down (CKD), menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya negara di kawasan ASEAN yang memproduksi BEV Toyota.
Presiden Direktur TMMIN, Nandi Julyanto, menjelaskan bahwa keputusan ini bukan hanya sekadar memperkenalkan model baru, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk memperkuat daya saing industri otomotif Indonesia di tengah transisi global menuju era elektrifikasi.
Salah satu poin menarik dari produksi lokal ini adalah penggunaan modul baterai yang juga dipersiapkan untuk Hilux BEV, menandakan bahwa investasi Toyota tidak hanya terbatas pada satu model, tetapi juga membangun ekosistem kendaraan listrik yang lebih luas. Meski demikian, Nandi mengakui bahwa harga Toyota bZ4X tetap tinggi di tahap awal ini, karena volume produksi masih terbatas dan pasar masih dalam tahap penyesuaian.
Sebelumnya, Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam, menyebut pemilihan bZ4X sebagai model BEV pertama yang diproduksi di Indonesia didasari oleh penerimaan pasar yang positif. Menurutnya, bZ4X sudah memiliki daya tarik tersendiri bagi konsumen di segmen mobil listrik, sehingga menjadi kandidat yang tepat untuk memulai produksi lokal.
Keputusan ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang mendorong hilirisasi industri, khususnya dalam produksi baterai kendaraan listrik. Pemerintah menargetkan Indonesia dapat menjadi produsen baterai global di masa depan, mengingat potensi besar dari cadangan nikel dan bahan baku lainnya. Produksi lokal bZ4X diharapkan mampu mendukung upaya tersebut sekaligus mengurangi ketergantungan impor, sehingga harga kendaraan listrik di masa depan bisa lebih kompetitif.
Selain itu, langkah Toyota ini juga menjadi sinyal positif bagi perkembangan industri otomotif di kawasan ASEAN. Dengan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi BEV, Toyota membuka peluang ekspor ke berbagai negara tetangga, memperkuat posisi Indonesia sebagai hub manufaktur kendaraan listrik di Asia Tenggara.
Produksi bZ4X di dalam negeri juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru, mendorong transfer teknologi, serta meningkatkan kompetensi tenaga kerja Indonesia di bidang otomotif elektrifikasi. Industri pendukung, seperti pemasok komponen dan produsen baterai lokal, juga akan merasakan dampak positif dari kehadiran produksi BEV ini.
Ke depan, TMMIN optimis bahwa produksi bZ4X akan menjadi langkah awal dari rangkaian panjang ekspansi kendaraan listrik Toyota di Indonesia. Perusahaan menargetkan akan memperluas lini kendaraan elektrifikasi, mulai dari hybrid hingga BEV beragam model, sejalan dengan kebutuhan pasar dan perkembangan teknologi.
Dengan langkah ini, Indonesia tidak hanya menjadi pasar bagi kendaraan listrik, tetapi juga pemain penting dalam rantai pasok global. Toyota bZ4X menjadi bukti nyata bahwa industri otomotif nasional siap bersaing di kancah internasional, sekaligus mendukung visi menuju transportasi yang lebih ramah lingkungan di masa depan.