BACA BERITA

Inovasi Lokal: Tank Hybrid Tangerang Siap Go Internasional

Author: matauang Category: Otomotif
Matauang.com - Industri pertahanan nasional kembali menunjukkan tajinya di kancah global. PT Sentra Surya Ekajaya (SSE), perusahaan manufaktur kendaraan militer yang telah berkiprah sejak tahun 2000, kini bersiap membuka lembaran baru dengan menargetkan pasar ekspor. Salah satu produk andalannya yang kini dalam tahap penyempurnaan adalah Tank Ringan Hybrid P8, kendaraan tempur hasil inovasi lokal yang dirancang dengan teknologi tinggi dan kemampuan manuver superior.

Tank P8 merupakan kendaraan tempur ringan dengan sistem hybrid, memungkinkan pengoperasian senyap yang sangat ideal untuk misi pengintaian serta manuver taktis di medan yang sulit. SSE menggandeng BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) dalam proses pengembangannya untuk memastikan kualitas inovasi tetap sesuai dengan kebutuhan pertahanan modern.

Direktur SSE, David Hartawan Agahari, mengungkapkan bahwa tank ini adalah hasil desain mandiri dari anak bangsa dan dirakit langsung di pabrik SSE yang berlokasi di Tangerang, Banten. "Tank P8 bukan sekadar tiruan atau adopsi dari produk luar. Desain utamanya merupakan hasil pengembangan penuh tim lokal kami," jelas David saat ditemui dalam ajang Indo Defence 2025.

Meski sebagian komponen penting masih diimpor, seperti dari Perancis, hal itu dilakukan demi menjamin kualitas dan ketahanan produk. Beberapa teknologi dari negara mitra dianggap lebih cocok dengan spesifikasi militer Indonesia, sehingga proses kolaboratif pun dilakukan. Meski demikian, Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk Tank P8 sudah mencapai sekitar 40 persen, sebuah capaian signifikan dalam industri manufaktur militer nasional.

David juga menegaskan bahwa meski prototipe Tank P8 belum diproduksi massal, pengembangannya telah memasuki tahap akhir. Targetnya, kendaraan ini akan siap dipasarkan, tidak hanya untuk kebutuhan dalam negeri tetapi juga didorong ke pasar internasional. “Kami tentu terbuka untuk ekspor. Ini bukan hanya akan memperkuat kerja sama pertahanan antarnegara, tapi juga bisa menambah devisa negara,” ungkap David.

Lebih lanjut, PT SSE bukan pemain baru dalam industri alat utama sistem pertahanan (alutsista). Hingga kini, perusahaan tersebut telah memproduksi delapan lini kendaraan tempur yang digunakan oleh berbagai satuan elit militer seperti Kostrad, Kopassus, TNI AL, hingga TNI AU. “Total kendaraan yang telah kami distribusikan sudah lebih dari 200 unit. Kami sudah lama menjadi bagian dari dukungan operasional TNI di berbagai wilayah Indonesia,” tambahnya.

Ke depan, SSE berharap dapat terus meningkatkan kandungan lokal dalam setiap produknya, termasuk dalam pengembangan teknologi hybrid yang kini menjadi tren global dalam kendaraan militer. Dengan dukungan pemerintah, BRIN, dan mitra strategis luar negeri, Tank P8 menjadi bukti bahwa inovasi pertahanan nasional bisa bersaing secara global.

Jika berhasil menembus pasar internasional, Tank Hybrid P8 tak hanya menjadi simbol kemajuan teknologi militer Indonesia, tetapi juga menjadi pionir dalam mewujudkan kemandirian alutsista nasional dengan nilai strategis tinggi.