MATAUANG - Beberapa waktu lalu, sebuah video Gus Miftah yang mengolok-olok seorang penjual es teh keliling menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, Gus Miftah dengan gaya humorisnya menyindir seorang pria yang sedang berjualan es teh. Banyak yang tertawa, namun setelah video tersebut tersebar, terungkap fakta mengejutkan mengenai latar belakang penjual es teh tersebut.
Pria yang dimaksud adalah Budi Santoso, seorang mantan pekerja pabrik yang mengalami kecelakaan kerja serius. Sebelum berjualan es teh, Budi bekerja sebagai operator mesin di sebuah pabrik besar. Namun, setelah kecelakaan yang membuatnya cedera parah di bagian punggung dan kakinya, ia tidak bisa lagi bekerja di pabrik dan harus kehilangan mata pencahariannya.
Dengan keterbatasan fisik setelah kecelakaan, Budi terpaksa beralih menjadi penjual es teh keliling demi menghidupi keluarganya. Walaupun awalnya merasa malu, ia tetap menjalani pekerjaan tersebut dengan penuh kesungguhan. "Ini adalah yang terbaik yang bisa saya lakukan untuk bertahan hidup," kata Budi.
Setelah mengetahui latar belakang Budi, Gus Miftah pun meminta maaf kepada publik. Ia mengaku tidak bermaksud merendahkan profesi apapun, dan menyadari bahwa setiap pekerjaan memiliki perjuangannya masing-masing.
Kisah Budi mengajarkan kita untuk lebih menghargai setiap pekerjaan, besar atau kecil, dan pentingnya empati terhadap orang lain. Tidak ada pekerjaan yang hina jika dilakukan dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab.