Nilai tukar rupiah bertengger di Rp15.919 per dolar AS pada Rabu (11/12) sore. Mata uang Garuda melemah 48 poin atau minus 0,31 persen dari perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah ke posisi Rp15.905 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Selanjutnya, mayoritas mata uang di kawasan Asia melemah. Tercatat, won Korea Selatan melemah 0,14 persen, ringgit Malaysia minus 0,06 persen, dolar Singapura 0,16 persen, yuan China minus 0,20 persen, peso Filipina melemah 0,51 persen, dan baht Thailand melemah 0,25 persen.
Hanya yen Jepang yang plus 0,17 persen.
Senada, mata uang di negara maju pun dominan melemah. Dolar Australia minus 0,36 persen, euro Eropa melemah 0,28 persen, dan franc Swiss melemah 0,25 persen, dan dolar Kanada melemah 0,04 persen.
Hanya poundsterling Inggris yang menguat 0,36 persen.
Analis pasar uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan rupiah melemah jelang rilis data inflasi AS.
"Dolar AS melanjutkan penguatan oleh antisipasi investor menjelang rilis data inflasi AS malam ini," kata Lukman kepada CNNIndonesia.com.