Waktu & Lokasi:
- Berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi pada Rabu, 2 Juli 2025 pukul 22.56 WIB.
- Mengalami blackout sekitar pukul 23.20 WIB lalu tenggelam segera setelahnya — tercatat “mati mesin total” dan terlihat terbalik pada pukul 23.35 WIB.
- Posisi terakhir kapal tercatat di koordinat –08°09.371′ S, 114°25.1569′ T.
Muatan dan Manifest:
- Total 65 jiwa di atas kapal—terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru—beserta 22 kendaraan.
- Kondisi gelombang saat itu mencapai 1,7–2,5 m, yang diduga memperparah proses evakuasi kala blackout.
Hasil Evakuasi & Pencarian
Status Jumlah
| Selamat | 23 orang
| Ditemukan | 18 orang (16 selamat, 2 tewas)
| Ditemukan tewas di Pantai Jembrana | 4 jenazah
| Belum ditemukan/hilang | 38 orang
- Hingga Kamis pagi, 23 orang telah diselamatkan, beberapa sempat tak sadarkan diri setelah terbawa arus dan gelombang tinggi.
- 4 jenazah telah ditemukan—dua di daratan dan dua lagi terdampar di Pantai Pebuahan, Jembrana.
- Cadangan data menunjukkan sekitar 38 orang masih hilang dan dalam pencarian terus dilakukan, menggunakan sembilan kapal SAR melawan ombak hingga 2 meter tinggi.
Identitas Korban Selamat:
Empat orang (3 penumpang + 1 kru, yakni Kepala Kamar Mesin) ditemukan di pesisir Cekik, Gilimanuk, menggunakan sekoci, dan kini sedang menjalani pemeriksaan medis.
Nama mereka: Saroji (47), Mansur (40), Romi Alga Hidayat, dan Sandi (44).
Dugaan Penyebab
- Penyebab utama kemungkinan adalah kebocoran di ruang mesin, yang memicu blackout total.
- Kondisi laut ekstrem—gelombang tinggi dan cuaca buruk—pun turut memperburuk situasi evakuasi.
Upaya SAR Saat Ini
- Tim gabungan, termasuk Basarnas, Polairud, TNI AL, BPBD, dan KSOP, masih berjibaku mencari hingga pagi ini.
- Pendaratan terakhir korban dan jenazah berlangsung di Pantai Jembrana, kemudian dibawa ke posko Gilimanuk atau RSU Negara untuk identifikasi lebih lanjut.
Tragedi ini merupakan tragedi besar, menelan sedikitnya 6 korban tewas (4 jenazah ditemukan plus 2 tewas saat evakuasi awal), 23 orang selamat, dan 38 orang masih dalam pencarian intensif. Penyebab utama mencakup blackout akibat kemungkinan kebocoran mesin, diperparah oleh kondisi laut yang buruk.