BACA BERITA

Wamendagri ajak pemuda jadi pemimpin berintegritas di Indonesia

Author: matauang Category: Politik
Makassar - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengajak para pemuda untuk menjadi pemimpin berintegritas di Indonesia, karena integritas dan nilai dalam kepemimpinan itu penting bukan sekadar mengejar jabatan di usia muda.

"Integritas dan nilai dalam kepemimpinan itu penting, bukan sekadar mengejar jabatan di usia muda," ujarnya saat membuka gelaran Indonesia Youth Summit (IYS) 2025 di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat.

Bima Arya juga menyinggung sosok Presiden Prancis Emmanuel Macron yang terpilih di usia muda, namun mampu membawa visi progresif.

Ia menegaskan bahwa menjadi pemimpin muda memang penting, tetapi tidak cukup tanpa kematangan dan nilai-nilai yang kuat.

"Boleh, harus, wajib kita bercita-cita menjadi pemimpin di usia muda. Tetapi itu bukan segala-galanya," katanya.

Ia juga menyinggung masa kepemimpinan Presiden dari zaman ke zaman di Indonesia. Mulai Presiden pertama hingga Presiden kedelapan saat ini.

"Yang penting bukan soal usia, tetapi soal integritas, kesatuan antara pikiran sehat dan tindakan nyata," terangnya.

Bima Arya juga memuji Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin yang menurutnya telah menunjukkan kepemimpinan berbasis nilai, terutama dengan melibatkan pemuda sebagai agen perubahan kota dan menjadikan Karebosi sebagai pusat kreatif yang inklusif.

"Memimpin itu dengan nilai. Kejujuran, keadilan, dan keterbukaan. Saya kagum dengan Pak Wali Kota, karena beliau memimpin dengan nilai-nilai itu," tuturnya.

Di akhir pesannya, Wamendagri berpesan kepada generasi muda agar menangkap setiap kesempatan dengan kesiapan, karena hidup adalah soal momentum.

"Hidup itu adalah momentum. Simak baik-baik. Ketika momen itu datang, Anda harus siap secara utuh – nilai, integritas, dan keberanian," tutupnya.

Sementara itu, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, dalam sambutannya menegaskan komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam mendukung peran pemuda sebagai agen perubahan.

Ia menyampaikan bahwa Lapangan Karebosi dipilih sebagai lokasi pembukaan bukan hanya karena nilai historisnya, tetapi juga sebagai simbol ruang publik yang terbuka untuk semua kalangan.

"Kami ingin Karebosi kembali menjadi ruang publik. Tempat orang Makassar rehat, tempat anak-anak bermain bola, dan ruang inisiatif kegiatan kreatif," ujar Munafri dari atas tribun Karebosi yang bersejarah.

Dalam sambutannya, Munafri menyinggung pentingnya mendengar suara dan mimpi anak-anak muda, terutama mereka yang belum banyak dikenal namun memiliki potensi besar.

Salah satu sorotan kegiatan adalah penampilan pemuda Makassar yang dikenal lewat karya film bertalenta. Ia menjadi contoh dari sekian banyak pemuda Makassar yang mendapat ruang melalui program pemerintah seperti Makassar Creative Hub.

"Kami merasa punya tanggung jawab membentuk karakter anak muda dan menyalurkan potensi mereka," ucap Munafri.