Bank of America telah memulai posisi mata uang baru yang mengutamakan real Brasil dibandingkan peso Meksiko, dengan alasan carry yang lebih tinggi dan keunggulan valuasi relatif.
Bank tersebut membentuk posisi long BRL/MXN pada level 3,45, dengan target 3,80 dan stop-loss ditetapkan pada 3,20, menurut catatan penelitian yang dirilis pada hari Selasa. Perdagangan ini menawarkan carry positif sebesar 5,6% per tahun dengan volatilitas historis sekitar 12%.
Analis Bank of America mencatat bahwa strategi carry telah menjadi strategi valuta asing yang sangat efektif pada 2024, mendapat keuntungan dari volatilitas implisit yang lebih rendah di seluruh pasar. Meskipun real Brasil dan peso Meksiko sama-sama merupakan mata uang dengan carry tinggi yang telah mengalami apresiasi lebih dari 10% sejak awal tahun, bank tersebut mengungkapkan pandangan yang lebih konstruktif terhadap mata uang Brasil.
Penelitian tersebut menyoroti bahwa real Brasil saat ini diperdagangkan pada level yang lebih murah dibandingkan dengan peso Meksiko sementara secara bersamaan menawarkan potensi carry yang lebih tinggi. Kombinasi faktor-faktor ini menjadi dasar rekomendasi perdagangan dari bank tersebut.
Bank of America mengidentifikasi potensi risiko terhadap posisi ini, termasuk perubahan kebijakan hawkish yang tidak terduga dari bank sentral Meksiko atau perkembangan politik di Brasil menjelang pemilihan umum negara tersebut pada 2026 yang dapat memengaruhi valuasi mata uang.