Matauang.com - Di dunia ini terdapat daftar tentang mata uang terendah di dunia. Fenomena ini memperlihatkan betapa dinamisnya pasar keuangan global. Dari uang logam hingga denominasi yang hampir tak bernilai, beberapa negara memiliki mata uang terendah di dunia yang memicu rasa ingin tahu yang besar.
Mengupas lebih dalam, ada faktor-faktor menarik yang memengaruhi nilai mata uang terendah di dunia. Perbedaan ekonomi, stabilitas politik, dan kebijakan moneter merupakan beberapa aspek yang dapat memberikan gambaran yang menarik. Tidak jarang, mata uang terendah di dunia menjadi sorotan dalam analisis keuangan global, menggugah rasa ingin tahu untuk memahami lebih lanjut tentang dinamika ekonomi di belahan bumi yang berbeda.
Untuk daftar lengkapnya, berikut ini rangkum dari berbagai sumber daftar mata uang terendah di dunia.
1. Rial Iran (IRR)
Mata uang Rial Iran telah lama menjadi salah satu yang paling rendah nilainya di dunia, sejak mengalami devaluasi yang terus berlanjut sejak tahun 1979. Devaluasi ini dipengaruhi oleh sejumlah faktor, mulai dari perang berkepanjangan di negara ini yang membuat kondisi ekonomi sulit, hingga sanksi ekonomi yang diterapkan oleh komunitas internasional sebagai tanggapan terhadap program nuklir negara tersebut.
Sanksi ekonomi ini, terutama yang diberlakukan oleh Amerika Serikat, telah memberikan tekanan tambahan terhadap nilai Rial Iran. Sebagai contoh, pada kurs Senin (6/5/2024), nilai tukar 1 dolar Amerika setara dengan 42.062 IRR, namun nilai ini terus berfluktuasi sesuai dengan pergerakan pasar.
2. Dong Vietnam (VND)
Dong Vietnam merupakan mata uang negara Asia Tenggara yang juga termasuk dalam kategori mata uang terendah di dunia. Devaluasi Dong Vietnam terkait erat dengan kondisi ekonomi negara tersebut yang menghadapi sejumlah tantangan.
Pemerintah Vietnam telah aktif berupaya untuk memperbaiki kondisi ekonomi, namun nilai Dong Vietnam masih terus melemah. Pada saat ini, nilai konversi 1 dolar Amerika setara dengan 25.390 VND, namun angka ini juga dapat berubah mengikuti dinamika pasar.
3. Kip Laos (LAK)
Mata uang Kip dari Laos telah mengalami perjalanan yang serupa dengan mata uang lainnya dalam daftar ini. Nilainya yang semakin merosot terkait dengan berbagai faktor, termasuk peningkatan utang luar negeri yang signifikan, mencapai lebih dari 100 persen PDB negara. Krisis keuangan pada tahun 1990-an juga berkontribusi terhadap penurunan nilai Kip Laos.
Meskipun pemerintah Laos telah berusaha keras untuk memperbaiki kondisi ekonomi, namun nilai tukar tetap terjaga rendah. Saat ini, nilai 1 dolar AS setara dengan 21.294 LAK, tetapi nilai ini juga terus mengalami fluktuasi mengikuti dinamika pasar global.
4. Leone Sierra Leone (SLL)
Mata uang Leone dari Sierra Leone merupakan salah satu yang masuk ke dalam daftar mata uang terendah di dunia. Nilai konversinya yang menunjukkan 1 dolar AS setara dengan 22.635 SLL mencerminkan kondisi ekonomi negara yang mengalami sejumlah tantangan.
Salah satu penyebab nilai mata uang yang rendah adalah perang berkepanjangan yang telah berlangsung di Sierra Leone, mengakibatkan berbagai masalah ekonomi yang mempengaruhi nilai mata uang negara tersebut. Tidak hanya itu, kondisi ini juga diperburuk dengan tingginya tingkat kemiskinan di Sierra Leone, yang kemudian semakin terpukul oleh munculnya wabah virus Ebola yang melanda beberapa wilayah di Afrika.
5. Rupiah Indonesia (IDR)
Rupiah Indonesia merupakan salah satu mata uang yang telah lama masuk ke dalam daftar mata uang terendah di dunia. Sejak krisis moneter yang melanda Indonesia pada tahun 1990-an, nilai tukar Rupiah terus mengalami fluktuasi.
Meskipun pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki kondisi ekonomi, namun dampaknya belum sepenuhnya terasa pada nilai tukar Rupiah. Pada Jumat (5/01/2024), nilai tukar 1 dolar AS setara dengan Rp16.030, menunjukkan bahwa Rupiah masih bertahan di posisi yang rendah dalam pasar valuta asing.