BACA BERITA

Efek Trump dan The Fed, Rupiah Melemah ke Rp16.205 per Dolar AS

Author: matauang Category: Keuangan
Matauang.com - Nilai tukar rupiah dibuka melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan Senin (7/7/2025). Dilansir dari Refinitiv, nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp16.205/US$ atau turun 0,15%.

Pelemahan ini terjadi setelah pada minggu lalu rupiah berhasil menguat 0,12% dalam sepekan di level Rp16.180/US$.

Sementara itu, indeks dolar AS (DXY) per pukul 09.00 WIB terpantau melemah 0,15% atau berada di level 97,03.

Pergerakan rupiah pada pekan ini dibayangi oleh sejumlah sentimen, baik dari luar maupun dalam negeri.

Dari sisi global, perhatian pasar tertuju pada hasil rapat Federal Open Market Committee (FOMC) yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis (10/7/2025). Investor menantikan sinyal arah kebijakan suku bunga The Federal Reserve (The Fed), apakah akan tetap mempertahankan suku bunga tinggi atau mulai membuka ruang pelonggaran. Ketidakpastian ini bisa menjadi salah satu faktor dalam pergerakan nilai tukar rupiah.

Selain itu, pasar juga mencermati perkembangan kebijakan perdagangan Amerika Serikat. Tenggat waktu negosiasi tarif dagang yang diusulkan Presiden Donald Trump akan berakhir pada 9 Juli 2025. Pelaku pasar menunggu kepastian apakah pemerintahan Trump akan resmi memberlakukan tarif baru terhadap negara-negara mitra dagangnya. Kebijakan ini berpotensi meningkatkan volatilitas di pasar keuangan, termasuk nilai tukar rupiah.

Sementara dari dalam negeri, pelaku pasar menantikan rilis data cadangan devisa Indonesia periode Juni 2025, yang akan diumumkan oleh Bank Indonesia (BI) hari ini. Data ini krusial karena mencerminkan kemampuan BI dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, membayar kewajiban luar negeri, serta mempertahankan kepercayaan investor terhadap perekonomian nasional.